Semua  

KAPOLRES BANGKALAN “MEMBANGUN KEMITRAAN DENGAN MEDIA”

Hoax bisa dijadikan sebagai alat adu domba oleh pihak-pihak tertentu yang ingin memecah-belah.
Hoax bisa dijadikan sebagai alat adu domba oleh pihak-pihak tertentu yang ingin memecah-belah.

BELAKANGAN ini banyak beredar berita-berita di media sosial (medsos) yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, yang oleh masyarakat disebut “hoax“. Maraknya hoax kini berkembang menjadi suatu parasit di tengah masyarakat.

Berita-berita ini sangat banyak merugikan masyarakat. Bahkan hoax bisa dijadikan sebagai alat adu domba oleh pihak-pihak tertentu yang ingin memecah-belah. Demikian ungkap Kapolres Bangkalan, Anissullah M Ridho, dalam sambutannya membuka acara “cangkruk’an” dengan tema ” Membangun Kemitraan Dengan Media”, Sabtu (4/2/2017).

Hadir dalam acara yang bertempat di Rumah Makan Maduratna, Bangkalan, ini Wakapolres Bangkalan, pejabat utama Polres Bangkalan, Ketua PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Cabang Bangkalan dan sejumlah kapolsek serta seluruh wartawan yang ada di Bangkalan.

Kapolres Anissullah mengatakan, dalam upaya menghalau penyebaran berita hoax Kepolisian Resort (Polres) Bangkalan telah membentuk tim “Cyber Patrol”, tim yang personilnya dikader dari beberapa tenaga ahli di bidangnya dan ini di luar dari anggota kepolisian. Cyber Patrol ini bertugas untuk mengontrol penyiaran berita hoax. Tim Cyber Patrol kemudian bekerja sama langsung dengan Humas Polres Bangkalan.

Dalam upaya menghalau penyebaran berita hoax Kepolisian Resort (Polres) Bangkalan telah membentuk tim "Cyber Patrol".
Dalam upaya menghalau penyebaran berita hoax Kepolisian Resort (Polres) Bangkalan telah membentuk tim “Cyber Patrol”.

“Saya beberapa hari ini sudah membentuk dan sudah ada kader beberapa orang yang  kita kader untuk Cyber Patrol dan ini di luar dari anggota kepolisian, nanti nyangkutnya ke Humas dan ini akan kita kembangkan terus sehingga berita-berita yang kira-kira merugikan kemudian tidak benar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan bisa kita kontrol dengan cepat,” paparnya.

Dalam rangkaian acara ini juga ada sesi diskusi. Pada kesempatan ini pula beberapa awak media di Bangkalan menyampaikan masukan serta berharap terjalinnya kerja sama yang lebih baik antara kepolisian dan wartawan.

Salah satu di antaranya seperti yang disampaikan Syamsul Arief, wartawan senior dan yang disepuhkan oleh para wartawan di Bangkalan. Arief mengusulkan agar wartawan dapat dilibatkan langsung dalam operasi lapangan atau penggerebekan ke TKP. Alasannya, agar didapat data akurat dari bawah, dan bukan informasi yang diterima dari Humas.

Usulan Arief mendapat respon positif dari kapolres. Di acara ini pula semua wartawan di Bangkalan diberi baju bertulislan “Turn Back Hoax”. (Hasan) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com / www.instagram.com/mdsnacks