.
.
.
KAPOLDA Papua, Irjen Pol Drs Paulus Waterpauw, melaksanakan Coffee Morning dalam rangka Anev Sitkamtibmas dan Pemilukada Tahun 2017 di wilayah hukum Polda Papua di Aula Rastrasamara Polda Papua, Senin (3/4).
Kapolda Papua menyampaikan beberapa hal permasalahan yang beberapa hari lalu terjadi, yakni tentang kasus penangkapan Maikel Marani, pimpinan KKB wilayah Pantura dan Yawakukat, Kabupaten Kepulauan Yapen, terkait dengan tersebarnya foto almarhum saat diotopsi di RSUD Kabupaten Yapen. “Yang sebenarnya, foto tersebut merupakan foto pada saat korban dilakukan otopsi,” jelas kapolda.
Kapolda menambahkan, perlu diketahui bersama bahwa Maikel Merani merupakan DPO yang sudah lama ada dalam laporan polisi, di antaranya LP pada tanggal 20 Desember 2011 tentang pembakaran Polsek Akaisera, 27 April 2013, tentang pembunuhan Aipda Jefri Sesa yang kemudian senjatanya dibawa yaitu jenis ss1 v5, LP tentang percobaan pembunuhan terhadap anggota Klametmetuai dan juga LP terkait penganiayaan terhadap sopir atas nama Ruben Warangdawe.
“Maikel Merani sering melakukan upaya minta dana atau setoran wajib dari para kepala kampung, ini sangat meresahkan karena merupakan dana desa untuk masyarakat,” kata kapolda.
Kapolda Papua juga memaparkan tentang perolehan suara pemilukada serentak kemarin. Ada beberapa permasalahan menonjol, di antaranya di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mappi, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Yapen, Kabupaten Lanny Jaya, Kabupaten Nduga, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Puncak dan Kabupaten Sarmi.
“Pemilukada di Papua secara umum terlaksana aman dan terkendali, beberapa langkah telah Polri lakukan, seperti melaksanakan rapat koordinasi dengan menghadirkan para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, forkopimda dan melaksanakan koordinasi dengan penyelenggara pemilukada serta membuat himbauan kamtibmas pemilukada serentak,” terang kapolda. (Edi Sasmita)
