Majalahfakta.id – Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana meminta agar masyarakat tidak perlu panik terkait ketersediaan sembako. Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya menjaga kestabilan dan ketersediaan sembako.
“Begitu juga BBM akan kita optimalkan, tetap tersedia distribusinya. Kemudian untuk minyak goreng (Migor) dan lain-lainnya, tetap kita laksanakan agar kebutuhan masyarakat dalam kegiatan antisipasi menjelang lebaran, bisa normal seperti biasa,” ujar Irjen Pol Suntana usai melakukan pengecekan pelaksanaan vaksinasi di Gedung Juang 45, Kota Sukabumi, Sabtu (16/04/2022).
Pada kesempatan ini juga, Suntana mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan situasi Kamtibmas, menjaga stabilitas di wilayah tempat tinggalnya masing-masing, menjaga propertinya, menjaga hak miliknya, agar terhindar dari sasaran para pelaku kejahatan.
“Pada prinsipnya semua wilayah itu mempunyai potensi kerawanan. Tidak ada satu daerah yang kita khususkan, tapi kita berdasarkan angka Kamtibmas, jadi Polisi akan dibagi habis dalam Pospam, Posyan dan Pos Patroli, untuk menjaga kelancaran arus mudik, memastikan situasi Kamtibmas tetap kondusif seperti biasa, dan masyarakat tidak menjadi korban kejahatan,” pungkasnya.
Kapolda Irjen Pol Suntana melakukan pengecekan dan mengevaluasi pelaksanaan vaksinasi serentak di Kota Sukabumi. Kehadiran orang nomor satu di Polda Jabar sekaligus memimpin zoom meeting di Gedung Juang 45.
Kapolda Jabar mengatakan, hingga saat ini capaian vaksin di tingkat provinsi pada umumnya Jabar sudah di atas angka nasional. Rinciannya, vaksin dosis kesatu sudah di angka 95 persen, vaksin dosis kedua sudah diangka 79 persen, dan vaksin ketiga (booster) sudah diangka 16 menjelang 17 persen.
“Yang sangat luar biasa pada hari ini, saya ingin menyampaikan rasa bangga kepada masyarakat Kota Sukabumi yang pencapaian vaksin sangat luar biasa melebihi wilayah lainnya. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan rasa bangga kepada masyarakat Kota Sukabumi,” ujar Suntana, kepada awak media usai meninjau kegiatan vaksinasi.
Walaupun tingkat vaksinasi di Kota Sukabumi baik, Suntana menjelaskan, pihaknya akan tetap mengarahkan masyarakat untuk taat terhadap protokol kesehatan (Prokes), diantaranya menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan, dan yang lain-lainnya.
“Saya sangat yakin, Sukabumi menjadi Kota mudik bagi masyarakat yang berada di wilayah di luar Kota Sukabumi,” ungkapnya.
Suntana menambahkan, dirinya mengingatkan kepada pemerintah daerah (Pemda) setempat agar mendirikan posko PPKM di tingkat kelurahan dan kecamatan, sehingga bisa menyaring masyarakat yang akan melaksanakan mudik pada saat lebaran nanti.
“Sesuai dengan ketentuan pemerintah, masyarakat yang ingin mudik dan memang sudah divaksin booster itu tidak perlu lagi dilakukan pemeriksaan,” jelasnya.
Namun yang masih vaksin kedua, Suntana menjelaskan, nanti di posko PPKM sudah disiapkan pengecekan, kemudian harus dilaksanakan swab antigen dan lain-lainnya.
“Apabila ada kedapatan mereka yang memang terdapat indikasi terjangkit penyakit virus Covid-19, harus kita amankan ke sel isolasi yang telah disiapkan oleh Pemda bersama-sama unsur Forkopimda TNI dan Polri,” imbuhnya.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Korspripim Polda Jabar, Kapolres Sukabumi Kota, Dandim 0607 Kota Sukabumi, Wakil Walikota Sukabumi, Waka Polres Sukabumi Kota, dan PJU Polres Sukabumi Kota. (R01)






