DALAM rangka kegiatan National Search and Rescue yang dilaksanakan di Garuda Wisnu Kencana dan Kuta, Bali, mulai 31 Juli hingga 5 Agustus 2017, Basarnas Kantor SAR (Kansar) Yogyakarta mengirimkan satu Tim SAR Challenge.
Menurut keterangan Plt Kepala Kantor SAR Yogyakarta, Asbani SH, dalam rilisnya yang diterima Fajar Rianto dari Majalah FAKTA , Tim SAR Kantor SAR Yogyakarta yang dikirimkan untuk mengikuti even di Pulau Dewata tersebut berjumlah delapan orang rescuer yang sudah ahli dalam bidang SAR dan satu tim pendukung lainnya menggunakan truk personil. Even seperti ini merupakan yang keenam kalinya dan diselenggarakan setiap tahun. Tercatat ada enam kategori yang akan dilombakan dalam kegiatan tersebut, yakni High Angle Rescue Technique (HART), Komunikasi, CSSR (pertolongan korban di reruntuhan), Road Accident Rescue, tes tertulis dan Fitness Drill.
“Yang kami kirimkan adalah personil yang sudah terlatih dan mumpuni dalam bidang SAR, kegiatan National Search and Rescue tersebut diikuti oleh 34 Kantor SAR lainnya dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia. Kami harap Tim SAR Challenge Kantor SAR Yogyakarta bisa menjadi yang terbaik dengan menjadi juara lebih baik dari tahun kemarin,” beber Asbani.
Ditambahkan, kategori yang dilombakan pada kegiatan tersebut menjadi latihan utama dan sering dilaksanakan personel Kantor SAR Yogyakarta saat menjalankan tugas di lapangan. Dengan begitu, Asbani menaruh harapan besar tim yang dikirim untuk mengikuti kompetisi tersebut dapat keluar menjadi juara.
Terpisah, Humas Kantor SAR Yogyakarta, Suzanti Indah Sari, kepada FAKTA menambahkan, Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Muda TNI M Syaugi SSos MM, saat pembukaan National Sar Challenge ke-6 di Garuda Wisnu Kencana, Bali (1/8), dalam sambutannya antara lain mengatakan, berdasarkan Undang-Undang No. 29 Tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan maka Badan SAR Nasional merupakan satu-satunya lembaga pemerintah non kementerian yang diberi tugas untuk mengkoordinasikan dan melakukan pencarian dan pertolongan terhadap kecelakaan kapal dan pesawat udara, kecelakaan dengan penanganan khusus, bencana pada tahap tanggap darurat, dan kondisi membahayakan manusia di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tugas yang dibebankan kepada Badan SAR Nasional merupakan tugas yang sangat mulia di bidang kemanusiaan, yang sudah barang tentu harus dijawab dengan langkah nyata, yaitu melakukan tindakan berupa operasi SAR secara cepat, tepat, akurat, handal dan aman serta terkoordinasi. Keberhasilan pelaksanaan tugas Badan SAR Nasional tersebut didukung oleh 3 (tiga) komponen utama, yaitu (1) tersedianya sumber daya manusia yang kompeten dan profesional, (2) tersedianya sarana dan prasarana yang memadai, serta (3) adanya sistem dan prosedur kerja yang handal.
Kegiatan SAR Challenge yang diselenggarakan secara rutin tahunan merupakan salah satu upaya menguji kemampuan kesamaptaan jasmani, keterampilan dalam menggunakan peralatan SAR dan pengetahuan mengenai operasi SAR dari para tenaga pencari dan penolong (rescuer) di Kantor-Kantor SAR di seluruh Indonesia. Selain hal tersebut melalui SAR Challenge ini maka tim pencari dan penolong (rescuer) dapat saling belajar dalam meningkatkan profesionalismenya, membangun kerjasama (teamwork) yang baik, serta meningkatkan rasa percaya diri (self-confidence).
Melalui SAR Challenge akan diketahui pula secara nyata pelaksanaan pembinaan yang telah dilakukan oleh masing-masing Kepala Kantor SAR khususnya dalam membina dan menyiapkan para anggotanya dalam penyelenggaraan operasi SAR, serta kemampuan para tenaga pencari dan penolong (rescuer) dalam menggunakan dan mengoperasikan sarana dan prasarana/peralatan SAR yang dimiliki oleh masing-masing Kantor SAR dan Badan SAR Nasional. (F.883)