FAKTA – Hari Jumat adalah merupakan hari yang mulia diantara hari – hari yang lain, itulah sebabnya banyak orang – orang yang berlomba berbuat kebajikan pada hari jum’at, karena berbuat kebajikan pada hari jum’at maka Allah SWT akan melipat gandakan pahala kepada mereka yang telah berbuat kebajikan di hari jum’at.
Berpedoman hal tersebut. SMK Sultan Agung 1 Tebuireng, yang merupakan lembaga pendidikan yang berlokasi di lingkup pesantren, disamping itu, segenap pengurus dan pendiri SMK Sultan Agung, sebagian besar termasuk berlatar belakang orang pesantren.
Maka tidaklah heran, jika setiap hari Jum’at legi selalu bersedekah dan berbagi makanan kepada warga masyarakat sekitar lokasi sekolah dan acara berbagi sedekah setiap jum’at legi ini Jum’at legi Barokah.
Acara jum’at legi Barokah tersebut, sudah berjalan cukup lama, dan menurut penanggung jawab jum’at legi barokah. Hj. Winingsih. ST, acara semacam ini sudah berlangsung kurang lebih 2 tahun, seperti hari ini Jumat ( 24/02/2023).
Sedangkan untuk makanan yang disedekahkan merupakan sodakoh yang dikumpulkan dari Guru – guru, yang secara ikhlas dan sukarela setiap jum’at legi memberikan sumbangan berupa makanan.
” Kita dari sekokah tidak membatasi Guru yang bersedekah, silahkan mau sedekah apa terserah, terkadang ada yang, sedekah kerupuk, buah, atau lauk yang lain, ada juga yang berupa minuman, macam – macam yang terpenting mereka niat bersedekah dan ikhlas itu saja, sedangkan sasaran penerima, itu dari masyarakat sekitar yang tinggal di dekitar sekolah, dan sebagian besar, warga sekitar sudah hafal, jadi setiap hari jum’at legi, sejak pagi mereka sudah tertib mengantri di depan pintu gerbang sekolah dan jumlahnya lumayan ada sekitar 50 orang.” tutur Hj. Winingsih
Ditambahkannya pula bahwa disamping dibagikan untuk warga sekitar sekolah, sebgian juga dibagikan pada masyarakat pengguna jalan yang sedang melintas di seputaran pasar cukir, dan pasar Blimbing di kecamatan gudo ” semoga apa yang bisa kita berikan pada warga masyarakat bisa memberikan kebahagian, meskipun hanya sekedar makanan berupa nasi bungkus ” imbuhnya. (muk)
