Semua  

JOKO ADI SUNARYO SHUT IKUT KOMPETIS PILKADES SUMODIKARAN

Bacakades Sumodikaran, Joko Adi Sunaryo SHut, ketika bertemu Bupati Bojonegoro, DR Hj Anna Muawanah MSi.
Bacakades Sumodikaran, Joko Adi Sunaryo SHut, ketika bertemu Bupati Bojonegoro, DR Hj Anna Muawanah MSi.
Bacakades Sumodikaran, Joko Adi Sunaryo SHut, ketika bertemu Bupati Bojonegoro, DR Hj Anna Muawanah MSi.
Bacakades Sumodikaran, Joko Adi Sunaryo SHut, ketika bertemu Bupati Bojonegoro, DR Hj Anna Muawanah MSi.

VISI yang ditawarkan kepada warga Desa Sumodikaran di antaranya akan menjadikan Desa Sumodikaran maju, produktif, cerdas, waras, wareg, wasis. Sedangkan misinya, yakni semua aset desa dijadikan modal seluruhnya untuk membangun dengan mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang handal, tangguh, profit, making/membuat keuntungan dan sebagai agent development/agen pengembangan di pedesaan khususnya Desa Sumodikaran, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur.

Dana desa (DD) dikonsentrasikan untuk membangun infrastruktur dengan perencanaan yang mantap, meliputi jalan desa, irigasi, pemukiman kumuh, fasilitas umum di antaranya tempat ibadah, termasuk penataan lingkungan produktif yakni pertanian, perikanan, peternakan. Menggali potensi Desa Sumodikaran yang bisa mendatangkan uang untuk membantu masyarakat, memudahkan akses permodalan, akses produksi.

Menjadikan aset desa dipopulerkan sebagai modal untuk mendirikan lembaga keuangan desa yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Sumodikaran untuk mendorong usaha kecil di Sumodikaran. Serta mempersiapkan lapangan kerja yang sesuai dengan kemampuan masyarakat Desa Sumodikaran berbasis lahan produktif. Dan menjadikan Desa Sumodikaran sebagai desa yang terbuka secara produktif dan siap bekerja sama dengan pihak manapun dengan semangat saling memberi manfaat.

“Banyak tempat yang meminta saya untuk tinggal di rumah mereka, Mas. Karena saya juga orang yang memegang tradisi Jawa, maka mayoritas pendukung saya bermarkas di Dusun Tempuran. Satu bulan sebelum hari ‘H’ kita bermusyawarah untuk menentukan markas pemenangan Kang Joko,” urainya kepada Wartawan Majalah FAKTA (Ekopurnomo).

Disampaikan pula bahwa yang menjadi motivasi ingin menjadi Kades Sumodikaran, diakuinya banyak tokoh masyarakat Desa Sumodikaran yang memintanya untuk maju di Pilkades Sumodikaran pada bulan Pebruari 2020. Karena mereka merindukan perubahan di desa itu. Itulah yang menjadi alasan utama. “Saya pikir benar dan saya sanggupi. Karena pemerintahan desa sekarang otonom dalam pengelolaan anggaran untuk percepatan pembangunan desa. Dan saya juga harus mendukung program Pemerintah Kabupaten Bojonegoro saat ini yang dipimpin oleh Ibu DR Hj Anna Muawanah MSi. Pemerintah Kabupaten telah gencar serta menggelorakan pembangunan Kabupaten Bojonegoro yang cepat, akurat, akuntabel, menyeluruh. Terlebih Ibu Bupati Bojonegoro menginginkan agar petani Bojonegoro termasuk petani Desa Sumodikaran lebih produktif dan mandiri. Program ibu bupati ini harus didukung  pemerintahan desa, siapa pun yang menjabat kepala desanya harus memiliki sumber daya manusia yang mumpuni, dikenal masyarakat, tahu persoalan desa dan tahu cara mengatasi persoalan yang ada di Desa Sumodikaran. Dan harus bisa menjadi juru bicaranya rakyat Desa Sumodikaran yang pecus berbicara dengan Bupati, Gubernur dan bahkan dengan Presidennya. Dari sinilah sebagian besar masyarakat Desa Sumodikaran menginginkan dan meminta saya untuk maju di Pilkades Sumodikaran dan saya sudah sanggupi dengan menandatangani Surat Pernyataan Bersedia Dicalonkan Sebagai Kepala Desa Sumodikaran termasuk Bersedia Tinggal Di Desa Sumodikaran Selama Menjabat Sebagai Kepala Desa Sumodikaran di atas kertas bermeterai,” papar Sarjana Kehutanan yang juga kontraktor ini.

“Karena pertimbangan mereka dari segi pengalaman kerja, lingkungan pergaulan selama masih ada panggung rakyat untuk diperebutkan, maka rebutlah ! Jika nanti sudah teraih kembalikan kepada rakyat ! Karena sesungguhnya kekuasaan itu hanya patut dipersembahkan kepada Allah dan rakyat termasuk kekuasaan pemerintahan Desa Sumodikaran di era otonomi desa saat ini. Jabatan Kepala Desa bukan untuk pantes-pantesan tapi jabatan itu amanah yang harus dipersembahkan kepada masyarakat Desa Sumodikaran yang mayoritas petani di 13 RT 2 RW Dusun Sumodikaran dan Dusun Tempuran. Pikiran saya termotivasi untuk membantu dan menolong masyarakat Desa Sumodikaran dengan  kekuasaan. Kesempatan menolong dan membantu masyarakat Desa Sumodikaran dengan kekuasaan itu ada di Pilkades Sumodikaran pada Pebruari 2020 yang akan datang.  Jabatan Kades sangat mulia jika tahu bagaimana melaksanakan jabatan itu, yang diamanahkan oleh rakyat Desa Sumodikaran,” jelas Kang Joko (sapaan akrab Joko Adi Sunaryo SHut).

Bacakades Sumodikaran ketika mendaftar dan diterima oleh Panitia Pilkades Sumodikaran 2020, Moh Maliki.
Bacakades Sumodikaran ketika mendaftar dan diterima oleh Panitia Pilkades Sumodikaran 2020, Moh Maliki.

Ditanya berapa jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) serta berapa target perolehan suaranya, putra Bumi Kerajaan Mataram ini menjawab,”Informasi yang saya peroleh dari tim saat ini ada 2.300 hak pilih, dan prediksi kehadiran 2.200 orang. Kalau ditanya soal target suara, saya tidak punya target. Yang memiliki target itu adalah tim dari para tokoh yang menginginkan saya untuk menjadi Kepala Desa Sumodikaran. Saya hanya sebagai wayangnya saja dan merekalah sebagai dalangnya, Mas. Kalau dilihat dari tim survei saya, penyebaran tim  yang sudah bergerak ada di 13 RT dan 2 RW, karena mayoritas menginginkan kadesnya diganti. Itu artinya mereka yang tergabung timnya Kang Joko menghendaki lebih dari 50 % (lima puluh) persen”.

Prediksinya ada berapa pesaing ? “Dari tim siluman saya yang terakhir sampai hari ini, Jumat, 13 Desember 2019, tinggal 3 Bakal Calon Kades, dari 4 pendaftar yakni incumbent dan 2 pendatang baru”.

Soal alamatnya saat ini yakni di Kelurahan Sumbang dan nanti siap berdomisili di Desa Sumodikaran, Kang Joko sambil terkekeh bilang,”He he he ya ya ya tanyakan pada panitia, Mas. Yang jelas, Kang Joko benar-benar sudah menandatangani surat pernyataan bermaterai siap berdomisili di Desa Sumodikaran Selama Menjabat Kepala Desa Sumodikaran”.

Apa pesannya untuk warga Desa Sumodikaran ? “Hakekat Pilkades Sumodikaran 2020 nanti adalah perebutan kekuasaan pemerintahan Desa Sumodikaran.  Pilkades bukan kepentingan para Bakal Calon Kades akan tetapi kepentingan masyarakat Desa Sumodikaran, karena itu masyarakat Desa Sumodikaran-lah yang harus menentukan pilihannya. Setiap warga masyarakat desa, pasti akan mencintai desanya sendiri. Maka, saya yakin dan percaya kepada masyarakat Desa Sumodikaran bahwa rasa cinta itulah yang akan membimbing mereka untuk menentukan pilihannya kepada Bakal Calon Kepala Desa yang dianggap bisa membawa perubahan desanya menjadi semakin baik,” jawab Kang Joko yang punya moto,”Desa Sumodikaran Iso Waras, Wareg Lan Wasis (Desa Sumodikaran Bisa Sehat, Swasembada Pangan, Cerdas)”.

Panitia Pilkades Sumodikaran 2020, Moh Maliki, mengaku sudah menerima berkas persyaratan pendaftaran Bacakades atas nama Joko Adi Sunaryo SHut. “Memang berkas persyaratannya sudah kami terima kemarin Jumat, 13/12/2019),” akunya. (F.463)