Jenius Science Olympiad 2025: Lebih dari Sekadar Kompetisi, Ajang Cetak Karakter Jujur dan Unggul

FAKTA – Semangat membara dan euforia memenuhi UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, pada gelaran Awarding Babak Grand Final Jenius Science Olympiad (JSO) 2025.

Puluhan siswa-siswi berprestasi dari seluruh penjuru Indonesia memamerkan keunggulan mereka dalam bidang sains, matematika, bahasa Inggris, dan IPS, menandai puncak kompetisi pendidikan nasional yang bergengsi ini.


Mengenakan kaus kuning cerah, para peserta dengan bangga menerima medali, trofi, dan hadiah atas pencapaian luar biasa mereka. JSO 2025 bukanlah sekadar ajang biasa; ini adalah puncak dari seleksi ketat yang dimulai dari babak penyisihan di 112 kota dari 17 provinsi, menjaring 2.193 peserta. Hanya yang terbaik yang berhasil melangkah ke grand final di kota pelajar ini.

Mengenakan kaus kuning cerah, para peserta dengan bangga menerima medali, trofi, dan hadiah atas pencapaian luar biasa mereka.

Sebagai apresiasi atas dedikasi dan kerja keras mereka, para peserta terbaik dihadiahi perjalanan edukatif selama 4 hari 3 malam ke Malaysia dan Singapura, sebuah kesempatan emas untuk memperluas wawasan internasional, ditambah dengan uang tunai.


Kota-kota besar kembali mendominasi daftar juara umum. Probolinggo berjaya sebagai juara umum bidang Sains, disusul oleh Surabaya di bidang Bahasa Inggris, dan Karawang, Jawa Barat, mengukuhkan diri sebagai juara umum bidang IPS.
Kehadiran sosok Dr. Richard Lee, tokoh publik dan praktisi edukasi, menambah semarak acara ini. Ia memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan JSO, yang menurutnya melampaui sekadar lomba.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan seperti JSO ini. Anak-anak tidak hanya belajar sains, tapi juga belajar tentang kejujuran, disiplin, dan bagaimana menghadapi tantangan. Ini adalah bentuk pendidikan karakter yang nyata,” ujar Dr. Richard Lee, yang juga mendampingi putranya sebagai peserta.


Senada dengan Dr. Richard Lee, Muhammad Ali Yasin, S.E., Ketua Yayasan Intan Mutia selaku penyelenggara JSO, menegaskan komitmen ajang ini terhadap nilai-nilai kejujuran dan sportivitas.

“Kami ingin membentuk anak-anak Indonesia yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga memiliki integritas. Tema kami tahun ini adalah ‘Mencari Prestasi, Mengutamakan Kejujuran’, dan itu menjadi landasan utama setiap tahap perlombaan,” jelasnya.


JSO 2025, yang diselenggarakan oleh Yayasan Intan Mutia bersama mitra strategis, berhasil menarik peserta dari seluruh Indonesia melalui seleksi ketat hingga mencapai babak grand final di Yogyakarta.

Dengan dukungan tokoh-tokoh inspiratif seperti Dr. Richard Lee dan konsistensi Yayasan Intan Mutia, JSO diharapkan terus menjadi simbol kemajuan pendidikan yang inklusif, jujur, dan berkualitas, melahirkan bibit unggul bangsa serta menumbuhkan semangat belajar dan kolaborasi sejak usia dini.(son/rls)