Jembatan Paku Haji Ambruk, Polisi Lakukan Penyelidikan

Majalahfakta.id – Pembangunan Jembatan Desa Paku Haji, Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Provinsi Bengkulu, diduga pihak kontraktor pelaksana mengerjakan asal jadi.

Menurut keterangan warga setempat, beberapa hari sebelum jembatan ambruk pada hari Rabu 29 September 2021 kemarin, telah ada tanda-tanda jauh sebelum kejadian.

“Sebelum jembatan ini ambruk sudah ada tanda-tanda, antara lain bantalan besi jembatan dengan pancang penyangga dari batang kelapa sudah renggang. Seharusnya diganjal pihak pelakaksana kerja agar tidak bergerak dan juga pemasangan baut kaitan besi belum semuanya terkunci rapi,” ungkap warga, Kamis (30/09/2021).

Bukan hanya itu, termasuk besi jembatan baru hitungan hari dipasang sudah berkarat dan papan bantalan jembatan pun diduga ketebalan 4 cm yang kabarnya di dalam spek tebal papan bantalan jembatan itu 6 cm. Dalam hal ini dapat diduga besi jembatan yang dipakai pihak kontraktor tidak standar alias besi asal.

“Kami sangat resah atas ambruknya jembatan ini. Sebab, semenjak pelaksanaan pembangunan, rumah warga yang berada di ujung jembatan ini sering dilanda banjir akibat luapan air siring, karena platdekker yang dibangun pihak kontraktor pelaksana tidak lebar,” tutur warga.

Disamping itu, Jembatan Paku Haji lama yang telah dimakan usia hingga saat ini masih kokoh meskipun dilanda banjir hingga lantai jembatan tak pernah ambruk. Namun saat dimulai pembangunan jembatan baru tersebut, malah besi jembatan lama dipotong-potong pihak pekerja. Seharusnya kontraktor pelaksana merenovasi jembatan tersebut sebagai jalan alternatif pelintasan kendaraan sembari menanti pembangunan jembatan baru selesai.

“Kami meminta pertanggungjawaban pihak kontraktor pelaksana atas pemotongan besi-besi bantal papan jembatan yang lama itu, karena setiap hari kendaraan roda 2 dan 4 serta masyarakat melewati jembatan tersebut. Sementara besi-besi jembatan bekas potongan satu per satu berjatuhan ke dalam sungai,” terang warga.

Terkait masalah ambruknya Jembatan Sungai Aur Desa Paku Haji yang dibangun dari dana APBD DNPB Tahun Anggaran (TA) 2021 dengan jumlah kontrak Rp 3,5 miliar lebih. Pihak Polda Bengkulu dan Polres Benteng melakukan investigasi ke lokasi proyek Kamis 30 September 2021.

Dengan harapan semoga pihak penegak hukum yang telah melakukan olah TKP melakukan penyelidikan secara terang benderang agar publik tahu penyebab ambruknya jembatan tersebut. (wis/din)