FAKTA – Menjelang Hari Raya Iduladha, kelangkaan LPG 3 kg menjadi masalah bagi sebagian masyarakat di wilayah kabupaten Mamuju Sulawesi Barat. Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Mamuju, Syahid Pattoeng, mengatakan, kondisi kelangkaan lebih disebabkan panic buying (pembelian mendadak pada barang dalam kuantitas banyak, sampai pada penimbunan) hal ini sangat disayangkan, sebab kata Syahid, sesungguhnya stok LPG 3 kg tetap normal seperti biasanya.
Namun karena adanya konsumen yang membeli dalam jumlah banyak maka yang lain jadi tidak kebagian. Untuk itu, ia menegaskan akan memberikan tindakan tegas terhadap oknum yang kedapatan melakukan penimbunan, selain itu Dinas Perdagangan telah merekomendasikan kepada tiap pangkalan untuk tidak melayani pengecer.
“Jika ada yang kedapatan melanggar maka pasti akan kita beri sanksi tegas,” kata Syahid saat ditemui, Minggu (16/6/2024).
Ia mengimbau agar masyarakat tidak panik dan tetap membeli sewajarnya, sebab distribusi LPG 3 kg masih relatif aman. Bahkan jelang Hari Raya Iduladha ini stok telah ditambah dari sebelumnya rata-rata 7840 tabung perhari yang disalurkan ke tiga agen resmi, bertambah 560 tabung perhari untuk masing-masing agen.
“Kami sangat mengharapkan agar ibu-ibu yang sudah membeli tabung hari ini, tidak usahlah antri lagi untuk beli lagi, biar semua mendapat jatah, sehingga kelangkaan tidak perlu terjadi. Jangan panik karena penyalurannya tetap normal,meskipun kadang aga lambat, biasa siang, kadang juga baru tiba sore atau malam,” ucap Syahid Pattoeng.
Adapun harga eceran tertinggi (Het) tabung gas 3 kg masih Rp18.500, harga ini disesuaikan dengan titik distribusi masing-masing pangkalan. (Rahman)






