Jalan Hancur di Desa Tunas Jaya, Pemkab PALI, Sumsel Terkesan Cuek

Majalahfakta.id – Agar bisa dilalui jalan yang mirip kubangan kerbau, Kades dan warga bergotong-royong memperbaiki jalan menghubungkan Desa Tunas Jaya dengan Desa Suka Jaya, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan.

Kabupaten yang terdiri dari 5 kecamatan tersebut mempunyai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sangat besar untuk pemekaran.

Namun kalau dilihat dari kenyataannya sangat tidak masuk akal.

Karena kabupaten yang baru berumur 8 tahun ini masih ada jalan seperti kubangan kerbau yang kondisinya sangat memprihatikan.

Saat ini, sudah hancur, penuh lubang dan berlumpur, sehingga masyarakat pengguna jalan kesulitan melaluinya sehari-hari.

Sementara Pemkab PALI tidak ada perhatian sama sekali terhadap fasilitas umum yang digunakan masyarakat.

Dengan inisiatif pemerintah desa bersama warga Tunas Jaya gotong royong memperbaiki akses jalan tersebut sejak tanggal 07 September 2021 hingga selesai.

Perangkat desa bersama warga menimbun lubang berlumpur menggunakan material bekas bongkaran gedung SD.

Rusaknya jalan tersebut memang sudah lama, namun baru kali ini terasa sangat parah, sedangkan akses jalan tersebut merupakan jalan utama perekonomian masyarakat yang mau ke Prabumulih maupun ke Palembang.

Kades Tunas Jaya, Rudi Junaidi mengatakan, sebagai Kades sedang berusaha menyampaikan perbaikan ini ke Pemkab PALI.

Agar akses jalan ini bisa dibangun, namun sampai saat ini belum terwujud.

Selanjutnya dikatakan Junaidi, kerusakan jalan ini sudah serius sedemikian rupa dan warga sangat kesulitan melaluinya.

Maka dengan aksi tercepat yaitu bergotong-royong. Hal ini menjadi buah pikiran kami, memang beberapa hari yang lalu ada dari pihak kontraktor memberikan tiga truk material batu yang sudah dihamparkan di jalan yang berlobang menuju jalan simpang 3 sampai jalan harapan jaya.

“Dan kami sangat berterima kasih sekali karena masyarakat disini masih memegang pakem leluhur yang semboyannya untuk selalu bergotong-royong, alih-alih menunggu bantuan pemerintah, ” katanya berharap. (ito/ren)