Ini Wujud Misi Dagang Pemprov Jatim dan DKI Jakarta

Majalahfakta.id – Gubernur DKI Jakarta, Anis Rasyid Baswedan mengapresiasi Misi Dagang yang dilakukan Pemprov Jatim bersama Pemprov DKI Jakarta, Kamis (3/6/2021). Menurutnya, kerjasama ekonomi dan investasi itu sebagai wujud keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Sekarang 3 Juni. Dua hari lalu hari lahir Pancasila. Apa hubungannya dengan misi dagang. Republik ini didirikan untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan pemerintah sebagai regulator akan terus mengupayakan itu,” jelas Anies dalam sambutannya.

Ia menjelaskan, Jakarta adalah kota jasa. Ketergantungan pada komoditi kebutuhan dasar dari bahan pokok amat tinggi. “Lebih dari 98 persen kebutuhan pangan dari luar Jakarta, terutama Jawa Timur. Kota demand (permintaan) ada, daya beli ada, tapi suplai yang dibutuhkan,” ungkapnya.

Baca Juga : Pemkab Badung Dukung Kegiatan Komunitas Peduli Lingkungan

Anies menginginkan makin hari pasar di DKI bisa terpenuhi dengan baik. Indikasi sederhana, kata dia, bertemunya pasokan adalah stabilitas harga, sehingga inflasi terkendali maka dampak ke Indonesia juga lebih baik.  

“Jadi pertemuan hari ini, kami ingin tempatkan ikhtiar para pelaku usaha agar tumbuh berkembang. Kebutuhan warga terpenuhi dengan baik tapi manfaatnya dirasakan seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Perekonomian Jatim dan DKI menjadi barometer nasional. “Sepertiga ekonomi Indonesia ini dari Jatim dan DKI. Kedua provinsi ini jadi katalis untuk bisa pulihkan ekonomi nasional,” ungkapnya.

Baca Juga : Jelang Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Ini yang Dilakukan Pemkab Badung

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menambahkan, untuk perdagangan, Jawa Timur banyak memasok kebutuhan pangan untuk DKI. “Jatim adalah wilayah yang agraris. Mulai dari komoditi pertanian, perkebunan, peternakan banyak dikirim untuk memenuhi kebutuhan warga Jakarta,” katanya.  

Adapun komoditas yang banyak terjual dari Jawa Timur ke DKI Jakarta adalah produk olahan ikan, beras, telur ayam, bibit, keramik, kopi, cabai, bawang merah, bawang putih, rempah, rokok kretek, gula, sayur, buah, hasil olahan buah, alat kesehatan, daging, produk herbal dan bahan bangunan.  

Sedangkan produk yang banyak dibutuhkan Jawa Timur dari DKI Jakarta berupa produk industri bahan kimia, kendaraan bermotor, sepatu, besi beton, garmen, biji plastik, besi baja gulungan dan alat listrik. (ren/hms)