Ini Alasan Ribuan PMI Mendarat di Bandara Juanda

Majalahfakta.id – Proses kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Bandara Internasional Juanda Surabaya sudah sejak 27 April 2021. Hingga rekap data tanggal 6 Mei selama 10 hari kedatangan tercatat 4.492 orang tiba di Surabaya.

“ Total 4.492 orang yang tiba di Juanda tidak semuanya warga Jatim. Ada 934 orang berasal dari luar Jatim dan 3.558 orang lainnya dari Jatim yang mendarat di Bandara Juanda,” ujar Budi Raharjo, Kepala UPT Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja (P2TK) Disnakertrans Jatim.

Berdasarkan informasi di lapangan, para PMI memilih mendarat di Bandara Juanda karena diyakini tidak ada pemeriksaan dan karantina. Faktanya, seluruh PMI yang tiba di Surabaya langsung dikarantina di Asrama Haji Sukolilo Surabaya selama dua hari sebelum dikembalikan ke daerah asal masing-masing.

Saat tiba di Asrama Haji seluruhnya discreening dengan swab antigen. Namun bagi PMI yang terdeteksi positif Covid-19 maka diisolasi dan menerima perawatan di RS Lapangan Indrapura.

Untuk data PMI terbanyak yang tiba dan melakukan karantina di Asrama Haji yakni dari Sampang sebanyak 967 orang dan Bangkalan 415 orang. Selain itu dari Jember 276 orang, Tulungagung 256 orang, Kab Blitar 208 orang, dan Kab Malang 201 orang, dari Sumenep 181 orang, Ponorogo 171 orang, Banyuwangi 169 orang, dan Lumajang 140 orang. Selain itu, dari Gresik 134 orang, Kab Kediri 125 orang, dan Lamongan 113 orang.

Sisanya puluhan orang dari daerah yang tersebar di wilayah Jatim. Kecuali Kota Mojokerto dan Kota Pasuruam yang nihil atau tidak ada PMI yang tiba di Surabaya.

Pada hari ini, Jumat (7/5/2021) tercatat juga yang akan datang sebanyak 708 orang tiba dengan empat kali penerbangan. Penerbangan itu membawa 65 orang dengan rincian 61 WNI dan empat WNA. Penerbangan kedua, asal Kuala Lumpur, Malaysia. Total penumpang yang tiba di Surabaya sebanyak 162 orang. Penerbangan ketiga dari Hongkong dengan membawa 279 orang. Penerbangan keempat, dari Kuala Lumpur Malaysia dengan membawa 180 orang. (ren/dry)