Imbas Efisiensi Anggaran, Pemkab Padang Pariaman Kehilangan Rp88 Miliar Untuk Pembangunan Fisik

Sekda Rudy Repenaldi Rilis di ruang kerjanya, Kamis (13/2/2025).

FAKTA – Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, anggaran yang akan digunakan untuk pembangunan fisik terdampak mencapai Rp88 miliar pasca keluarnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah.

“Dalam Inpres itu diberikan penegasan-penegasan terhadap beberapa sub pembiayaan yang ada di pemerintah, yang kita dituntut untuk melakukan efisiensi,” sebut Sekda Kab Padang Pariaman Rudy Repenaldi Rilis di ruang kerjanya, Kamis (13/2/2025).

Ia menyebutkan, efisiensi tersebut dilakukan terhadap kegiatan seremonial, studi banding, dan kegiatan lainya yang tidak berdampak langsung terhadap masyarakat.

Namun Inpres itu dipertegas dengan keluarnya Keputusan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 29 Tahun 2025 yang didalamnya disebutkan ada beberapa subsektor penerimaan daerah yang terpangkas.

Ia menyebutkan, terdampak akibat pemangkasan tersebut yaitu diantaranya di bidang pembangunan fisik mencapai Rp 88 miliar yang terdiri dari dana alokasi umum di bidang pekerjaan umum Rp 54 miliar lebih dan total dana alokasi khusus fisik Rp 34 miliar.
“Ini tentu menjadi tantangan kita dalam melaksanakan pembangunan di daerah khususnya pelayanan publik dalam sektor infrastruktur,” sebut dia.

Apa lagi, kata Rudi, di daerah ini merupakan daerah rawan bencana sehingga banyak insfrastruktur rusak yang memerlukan perbaikan dan pembangunan kembali.
Ia menyampaikan meskipun berdampak namun pihaknya akan melaksanakan keputusan yang bersifat nasional tersebut melalui pergeseran anggaran dengan mengubah lampiran APBD Padang Pariaman 2025.

“Kami akan melakukan penyesuaian besar besaran terhadap ini. Namun meniadakan kegiatan pembangunan fisik akan berisiko besar,” kata dia.

Rudy mengatakan untuk melakukan penyesesuaian anggaran tersebut pihaknya menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Keuangan.

“Tentu kami juga menunggu arahan bupati terpilih, karena ini adalah penyesuaian yang mengacu pada program unggulan bupati terpilih,” ujarnya.

Ia menyebutkan pada APBD 2025 awal atau sebelum diterapkan efisiensi anggaran belanja daerah mencapai 1,5 Triliun. Pihaknya telah menyiapkan sejumlah opsi guna menindaklanjuti kebijakan  efisiensi tersebut.
Diketahui program unggulan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, John Kenedy Azis dan Rahmat Hidayat banyak di bidang pembangunan fisik yakni perbaikan infrastruktur yang rusak khususnya akibat bencana. (ss)