Daerah  

Huntara Mendesak Dibangun, Padang Pariaman Usulkan 225 Unit untuk Korban Banjir Bandang

Sekdakab Rudy Repenaldi Rilis.

FAKTA — Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman mengusulkan pembangunan 225 unit hunian sementara (Huntara) bagi warga yang kehilangan tempat tinggal akibat banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah beberapa waktu lalu. Usulan tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi yang dipimpin Sekretaris Daerah Padang Pariaman, Rudy Repenaldi Rilis, Senin (8/12/2025), di Ruang Rapat Sekda.

Komitmen pemerintah daerah itu untuk mempercepat seluruh proses pemulihan pascabencana, mulai dari penyediaan tempat tinggal, perbaikan infrastruktur, hingga pemulihan layanan dasar masyarakat.
Upaya percepatan ini diharapkan mampu meringankan beban warga sekaligus memulihkan aktivitas kehidupan di daerah terdampak banjir bandang. 

Rudy menyebut, Huntara akan dibangun di 23 titik yang tersebar di 16 nagari di 9 kecamatan. Fasilitas ini diprioritaskan untuk warga yang mengalami kerusakan rumah kategori berat hingga hanyut, sehingga membutuhkan tempat tinggal yang aman dan layak selama masa pemulihan.

“Data ini merupakan hasil verifikasi ulang yang telah kami lakukan bersama pemerintah nagari. Total ada 225 unit Huntara yang kita usulkan, sesuai kebutuhan lapangan,” ujarnya.

Menurut Rudy, penentuan lokasi pembangunan masih akan difinalkan bersama camat dan wali nagari. Aspek kesiapan, aksesibilitas, dan kelayakan lahan menjadi pertimbangan utama agar Huntara dapat segera dibangun tanpa kendala teknis.

“Kita berharap BNPB dapat segera merealisasikan usulan ini. Kebutuhan hunian sementara sangat mendesak. Semakin cepat dibangun, semakin cepat pula kepastian tempat tinggal dapat kita berikan kepada masyarakat,” tandasnya. (ss)