SAAT dikonfirmasi Edi Sasmito dari FAKTA tentang jasa pelayanan medis mulai Januari, Februari, Maret 2019 yang belum dibayarkan, termasuk gaji tenaga BLUD yang juga belum dibayarkan, Nugroho Prasetya Ningsih, Kabag Pemasaran dan Humas RSUD Kota Salatiga menjawab,”Kalau untuk jasa pelayanan medis sebaiknya saya sampaikan langsung dengan yang membidangi ya, karena kalau saya yang menyampaikan nanti takutnya ada kesalahan. Karena di situ ada detail-detailnya yang bisa dijawab ya. Kalau untuk masalah keuangan nanti saya sampaikan langsung ke bagian keuangan nggih”.
Terus yang kedua, dikonfirmasi masalah adanya beberapa dokter spesialis RSUD Kota Salatiga yang kalau pagi praktek di Puri Asih padahal termasuk jam kerja sebagai PNS, Nugroho Prasetya Ningsih menjawab,”Kalau menurut saya itu kewenangan direksi yang menjawabnya nggih. Kewenangan direksi yang menjawab itu. Saya tidak bisa komentar soal itu, porsi saya juga ada batas-batasnya. Kalau yang sifatnya detail-detail itu harus yang membidangi langsung. Karena kita ada atasan, ketika kita tidak bisa menyampaikan kepada yang bersangkutan, masih ada pimpinan. Humas itu tidak harus selalu tahu semuanya”.
Lebih lanjut Nugroho Prasetya Ningsih minta agar ketika FAKTA akan menanyakan sesuatu sebaiknya mengajukan secara tertulis lebih dulu kepadanya. “Biasanya seperti itu. Jadi kalau seperti di sekolah itu kayak kisi-kisi gitu lo. Yang sudah-sudah kita biasanya seperti itu”.
Atas permintaan tersebut FAKTA mengatakan,”Ya sekarang saya sampaikan nggih Bu bahwa mulai Januari sampai Maret ini jasa pelayanan medis belum keluar, termasuk gaji tenaga BLUD yang belum dibayar. Kami mewakili masyarakat di sini menanyakannya. Kemudian yang kedua, ada beberapa dokter spesialis pagi praktek di Puri Asih padahal yang jelas sesuai aturan PNS di pagi hari kerja mereka harus di RSUD dulu sore baru boleh praktek di tempat lain. Aturannya kan begitu. Ada tanggapan atau belum ya Bu ?”
“Ya belum ada tanggapan karena kita tetap harus berkoordinasi dengan atasan kami lebih dulu karena data yang kita sampaikan harus sesuai. Jadi belum ada jawaban. Ini saya bertanya lagi untuk ini kebetulan direktur kami baru ada acara di luar kota. Nanti kalau saya yang menjawab belum tentu betul, nanti saya yang salah, iya kan. Karena Humas itu tidak harus mewakili semuanya. Selain itu saya pun juga harus tahu data-datanya lebih dulu. Misalnya, ketika ada pasien yang datang di IGD bayi terlantar maka saya juga harus mencari datanya dulu sebelum wawancara dengan wartawan,” jawab Nugroho Prasetya Ningsih. (F.867)