KAMPUNG Keluarga Berencana (KB) diperlukan di seluruh desa di Indonesia. Sebab, keberhasilan program KB akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan kesejahteraan keluarga prasejahtera untuk menuju yang lebih baik.
Kampung KB akan membangun masyarakat yang sejahtera dari tingkat keluarga. Jadi harus diperkuat dan merevitalisasi program KB dan keluarga sejahtera. Jangan hanya berhenti pada pencanangan, tapi harus ada aksi dan gerakan.
Hal terpenting dari pencanangan Kampung KB adalah gerakan dari program-program KB yang mampu bersinergi dengan program pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan lainnya. Antara lain dengan sosialisasi, komunikasi, edukasi tentang program KB kepada masyarakat, serta pelayanan KB di tingkat desa.
Apalagi beberapa tahun ke depan, Indonesia akan mengalami kondisi jumlah usia produktif lebih tinggi dibanding yang tidak produktif. Kondisi tersebut akan menjadi bencana jika kualitas hidup manusia Indonesia rendah. Namun sebaliknya, kondisi tersebutakan menjadi anugerah jika kualitas hidup manusia Indonesia tinggi.
Seperti diketahui,saat ini Indonesia tengah menghadapi suatu persoalan yang rumit yakni masalah kemiskinan. Angka kemiskinan masih tinggi. Karenanya, dengan program KB diharapkan menjadi pintu untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup manusia Indonesia.
Kampung KB bisa dibentuk di setiap kecamatan hingga akhirnya satu desa memiliki satu Kampung KB. Bahkan, idealnya semua kampung atau desa di Indonesia menjadi Kampung KB.
Kampung KB merupakan salah satu program revolusi mental berbasis keluarga untuk membangun karakter bangsa Indonesia. Dengan adanya Kampung KB diharapkan manfaat program KB dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama di wilayah kategori miskin, padat penduduk, terpencil yang tersebar di Indonesia. Pelaksanaan program KB sekarang lebih difokuskan pada masyarakat tidak mampu dan tidak punya akses terhadap fasilitas kesehatan.
Partisipasi semua pemangku kepentingan dan masyarakat mutlak diperlukan dalam pembentukan Kampung KB. Termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, dan masyarakat itu sendiri. Partisipasi juga akan sangat membantu kesuksesan program tersebut.
Di Provinsi Kalimantan Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menjadi kabupaten pertama yang meresmikan Kawasan Masyarakat Petani Unggulan Keluarga Berencana Mandiri Pangan atau Kampung KB Mapan. Hal tersebut dilakukan guna menghadapi ancaman ledakan penduduk apabila tidak segera menggaungkan kembali program Keluarga Berencana.
Bupati HSU, H Abdul Wahid, mengatakan, jumlah pasangan usia subur di daerah HSU mencapai 180 ribu jiwa dari jumlah penduduk Kabupaten HSU yang sekitar 225 ribu jiwa. Apabila semua pasangan usia subur ini memiliki keturunan maka bisa dipastikan terjadi penambahan jumlah penduduk sebanyak 77 persen. Untuk itulah program Keluarga Berencana (KB) harus segera digaungkan kembali.
Pada saat peresmian Kampung KB Mapan di Desa Sungai Durait Tengah, Kecamatan Babirik, Bupati Hulu Sungai Utara (HSU), Abdul Wahid, mengatakan, untuk yang pertama hanya satu desa yang dipilih sesuai kriteria untuk dijadikan sebagai desa percontohan Kampung KB Mapan. Selanjutnya setiap kecamatan akan membentuk minimal satu desa percontohan Kampung KB Mapan agar desa yang selama ini tertinggal dari segi pembangunan dan pelaksanaan program KB akan bisa semakin maju dan sejahtera.
Melalui pembentukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah (BKKBD) diharapkan program KB kembali bergaung sebagaimana era sebelumnya. Demikian harapan Bupati HSU, Abdul Wahid.
Karena, ujar Bupati Abdul Wahid, jumlah pertambahan penduduk di Kabupaten HSU khususnya cukup tinggi sehingga perlu dikendalikan agar kesejahteraan masyarakat bisa diwujudkan.
Wahid menambahkan, pemerintah daerah terus berupaya menekan tingkat pertambahan jumlah penduduk dengan menggaungkan kembali program KB.
Apalagi, sambung Wahid, BKKBD di daerahnya sudah terbentuk sehingga lebih banyak dan fokus lagi program KB yang akan dilaksanakan.
Ketika mencanangkan Kampung KB Mapan di Desa Sungai Durait, Wahid mengharapkan program KB digencarkan, terlebih pada kawasan terpencil dan tertinggal.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKKBD HSU, Annisah Rasyidah, mengatakan, seiring pencanangan Kampung KB Mapansegera dibentuk Tri Bina seperti Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL) yang diharapkan bias menurunkan tingkat perkawinan usia muda dan kematian ibu melahirkan.
Annisah menjelaskan, program Kampung KB memang diarahkan pada desa-desa yang masih rendah penerapan program keluarga berencana, karena kondisi masyarakat yang tertinggal dan berada pada garis kemiskinan. “Untukpertama kali kita garap dulu program Kampung KB Mapan ini di Desa Sungai Durait Tengah, Kecamatan Babirik, sebagai percontohan. Berikutnya kita harapkan setiap kecamatan membentuk satu desa percontohan untuk Kampung KB Mapan,” ujarnya.
Annisah juga menandaskan bahwa melalui program Kampung KB seluruh SKPD terkait dilibatkan sehingga diharapkan selama dua tahun saja kesejahteraan masyarakat bias meningkat dan pelaksanaan program KB berjalan.
Kecepatan Pemda HSU meresmikan Kampung KB Mapan dalam upaya menggaungkan kembali program KB di masyarakat, mendapat apresiasi dari Inspektur Utama BKKBN Pusat, Mieke Selvia Sangian. “Keberhasilan Program KB erat kaitannya dengan tujuan membentuk keluarga sejahtera dan generasi muda yang berkualitas,”katanya.
Inspektur Utama BKKBN Pusat tersebut menginformasikan bahwa ledakan jumlah penduduk hampir terjadi diseluruh wilayah Republik Indonesia sehingga pemerintah mulai menggaungkan kembali program KB.Diantaranya dengan mewajibkan kabupaten dan kota memiliki desa percontohan Kampung KB Mapan.
Sebab, dikhawatirkan kualitas generasi muda yang tanpa dikendalikan pertumbuhannya akan rendah, mengingat Indonesia sudah memasuki dunia persaingan kerja dan produk seiring dimulainya Masyarakat Ekonomi Asean atau MEA.
Ketua PKK Provinsi Kalsel, Hj Raudatul Jannah Sahbirin, ketika menghadiri peresmian Kampung KB Mapan tersebut juga mengatakan, pengendalian laju pertumbuhan penduduk wajib dilakukan guna mengimbangi laju produksi pangan. Dan, anggotaserta pengurus PKK kabupaten/kota diharapkan turut bekerja sama membantu menggaungkan program KB.
Dalamacara peresmian Kampung KB Mapan tersebut, Pemda HSU menyerahkan sejumlah bantuan yang diberikan melalui masing-masing SKPD terkait, seperti bantuan mesin hand tractor, bibit padi, ikan, ternak, pemasangan ledeng/air bersih gratis hingga pembentukan kelompok tani dan lainnya.(Tim) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com