HSU Kembangkan Usaha Perikanan

Bupati HSU, H Abdul Wahid, didampingi Kadis Perikanan, H Suryani, melihat makanan ringan dari ikan.
Bupati HSU, H Abdul Wahid, didampingi Kadis Perikanan, H Suryani, melihat makanan ringan dari ikan.

Produksi Ikan HSU Mencapai 21 Ribu Ton

Bupati HSU, H Abdul Wahid, didampingi Kadis Perikanan, H Suryani, melihat makanan ringan dari ikan.
Bupati HSU, H Abdul Wahid, didampingi Kadis Perikanan, H Suryani, melihat makanan ringan dari ikan.

KABUPATEN Hulu Sungai Utara (HSU) merupakan kabupaten yang memiliki daerah rawa yang sangat besar sehingga kabupaten yang dikenal sebagai Kota Bertaqwa ini juga dikenal sebagai Kota Ikan. Dan, Bupati H Abdul Wahid HK bersama Wakilnya, H Husairi Abdi, yang memimpin hingga dua periode, berharap kabupaten yang kini berusia 66 tahun ini agar para nelayan dan pembudidaya ikan dapat mengembangkan usahanya supaya lebih maju, sehingga kabupaten yang kaya dengan air dan ikan tersebut produksinya terus meningkat, dan kehidupan para nelayannya pun menjadi sejahtera dan lebih baik lagi.

Berbagai usaha dan upaya pun terus dilakukan Pemkab HSU guna meningkatkan dan mengembangkan usaha perikanan di daerah, seperti halnya ketika Dinas Perikanan Kabupaten HSU mengadakan pertemuan dengan pembudidaya dan penangkap ikan. Pertemuan tersebut dalam rangka penyuluhan tentang budidaya ikan, diikuti para warga dan kelompok nelayan, dengan narasumber Kepala Dinas Perikanan HSU, Ir H Muhammad Suriani MSi, yang menjelaskan tentang budidaya ikan, Koordinator Penyuluh Perikanan, H Agus Herianto, yang menjelaskan tentang pasca panen ikan, dan perwakilan Bank BRI Cabang Amuntai, Sahil, yang menjelaskan tentang modal usaha dan asuransi.

Diharapkan tidak ada masalah jika warga pembudidaya ikan ingin meminjam uang untuk menyiapkan modal, karena lahannya siap dan pasarnya juga siap, sehingga dapat menjadi salah satu upaya mewujudkan rawa makmur di HSU.

Kegiatan pertemuan tersebut merupakan bentuk silaturrahmi dengan para nelayan dan pembudidaya ikan untuk mengembangkan usaha agar lebih maju lagi, karena daerah HSU dikenal sebagai kota ikan. Daerah HSU yang kaya dengan air dan ikan, kini produksi ikannya sudah mencapai 12.300 ton dan budidaya 600 ton, sesuai dengan harapan Bupati HSU, H Abdul Wahid.

Budidaya ikan ini juga mendapatkan dukungan dari Bank BRI yang menyalurkan KUR dengan bunga 7%. Dengan begitu para warga yang ingin membudidayakan ikan dapat meminjam uang di bank sebagai modal usaha. Modal usaha tersebut dapat mendorong para nelayan untuk mengembangkan pengolahan ikan dengan teknik budidaya.

Saat ini ada terobosan baru yaitu pembudidayaan ikan lokal yaitu ikan alami/organik, seperti ikan sepat siam dan gabus yang dapat menjadi potensi besar di HSU. Akan banyak keuntungan yang bisa didapat oleh nelayan dengan pembudidayaan ikan lokal, karena nilai jualnya yang lebih mahal dan masyarakat sudah mengerti tentang pentingnya makan ikan untuk kesehatan, kecerdasan, dan pemenuhan gizi untuk janin dalam kandungan, bayi, anak dalam masa pertumbuhan, bahkan untuk orang dewasa.

Selain untuk mendukung penyediaan gizi, produksi ikan juga mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan nelayan seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan peningkatan pendapatan, sehingga dapat didorong dengan budidaya ikan.

Ada teknologi fish pen (pen culture) yang dapat digunakan oleh nelayan di HSU, sehingga memberikan lebih besar keuntungan, karena dengan fish pen pertumbuhan ikan lebih cepat, makanan ikan alami agar rasa ikan lebih lezat, dan angka kematiannya lebih rendah, total keuntungannya menjadi lebih tinggi.

Produksi ikan di Kabupaten HSU hingga saat ini sudah mencapai 21 ribu ton sehingga mampu memasok ikan ke berbagai daerah di Kalimantan Selatan dan juga ke daerah tetangga seperti Provinsi Kalimantan Timur.

Dikatakan oleh Kadis Perikanan HSU, Muhammad Suriani, bahwa produksi ikan tangkap di perairan umum mencapai 12 ribu ton per tahun, sedangkan produksi ikan budidaya kolam dan keramba sekitar 9 ribu ton per tahun, hingga total produksi perikanan 21 ribu ton per tahun.

Melimpahnya produksi ikan di daerah yang sebagian besar adalah lahan rawa tersebut, membuat Pemkab HSU melalui Dinas Perikanan terus berupaya menyiapkan petani di daerahnya agar bisa menjadi pedagang grosir ikan.

Di beberapa sektor, pedagang di Kabupaten HSU terutama yang ada di Kota Amuntai dan Alabio sudah dikenal sebagai pedagang grosir, demikian pula hendaknya di sektor perikanan, nantinya bisa menjadi grosir produk perikanan.

Upaya petani ikan untuk menjadi pedagang grosir ikan tersebut memang sudah mulai berkembang karena pedagang ikan memasarkan ikan segar dan ikan kering keluar daerah, dan sejumlah pedagang sudah memiliki fasilitas, seperti kotak pendingin agar ikan tetap segar sewaktu dalam proses pengiriman ikan ke daerah lain.

Salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten HSU, yaitu Kecamatan Babirik karena produksi ikannya yang melimpah sehingga sebagian petaninya mengolah ikan segar menjadi ikan kering dan memasarkannya hingga ke Provinsi Jawa Timur dan beberapa provinsi tetangga lainnya.

Aktivitas pengolahan ikan juga dilakukan beberapa pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dengan membuat produk makanan dari bahan ikan seperti kerupuk, amplang, nugget, sosis, kue dan lainnya.

Saat ini terdapat 23 UKM pengolah dan pemasar perikanan di Kabupaten HSU, yang terus dibina agar kian berkembang dan dapat menembus persaingan pasar yang semakin ketat.

Dinas Perikanan Kabupaten HSU terus mendorong upaya pengolahan dan pemasaran produk perikanan agar sejalan dengan upaya peningkatan produksi perikanan. Untuk tahun ini kembali menggelontorkan dana bantuan pusat untuk kelompok budidaya perikanan sebesar Rp 500 juta guna pengadaan bibit dan pakan ikan.

Berdasarkan data dari Pemprov Kalimantan Selatan, Kabupaten HSU merupakan salah satu penghasil ikan terbanyak di Kalimantan Selatan dan merupakan kawasan minapolitan. Dan disebutkan berbagai keuntungan yang bisa dihasilkan dari pengolahan ikan yang bisa dibuat bermacam-macam olahan. Banyak keuntungan yang dapat dihasilkan dari olahan ikan seperti bakso, siomay, nugget, dan sebagainya; yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan kecerdasan anak, bagus untuk ibu hamil, dan lain lain.

Pemkab HSU juga berharap dengan adanya produksi ikan dapat menjadi salah satu bahan pangan yang memiliki banyak keunggulan bagi masyarakat. (Tim)