PADA hari Rabu, 11 April 2018, pukul 11.00 Wit, Pjs Gubernur Papua, Mayjen TNI (Purn) Sudarmo, bersama Ketua DPRP menerima aspirasi warga jemaat di halaman Kantor DPRP Provinsi Papua. Turut hadir Pangdam Papua, Kepala Kejaksaan Negeri, Kapolresta, Ketua MRP, tokoh perempuan, tokoh pemuda, ketua-ketua sinode, ketua-ketua klasis.
Demo damai ini dipimpin Pdt Jhon Baransano STh. Setelah tiba di depan Kantor DPRP diawali dengan ibadah yang dipimpin Pdt Richard Pay STh. Ribuan massa dari denominasi gereja ini menuntut agar Ustadz Fadzlan Garamatan yang dinilai telah melecehkan kaum perempuan Papua dan mengatakan bahwa para misionaris yang datang di Papua hanya membodohi orang Papua, dinilai sebagai suatu perbuatan radikalisme agama di atas tanah Papua.
Jhon mengatakan bahwa misionaris membawa terang melalui Injil dan dari mereka orang Papua mengalami perubahan hidup. “Oleh sebab itu pada hari ini kami menyerahkan bendera kebenaran Injil di tanah ini sebagai tanah damai dan Papua menjadi tanah Injil”.
Setelah mendengar aspirasi jemaat maka Gubernur Sudarmo mengatakan bahwa pihaknya menerima semua aspirasi yang disampaikan tersebut dan meminta agar semua pihak tetap menjaga kedamaian, cinta kasih dan keharmonisan di Papua. “Saya sebagai Pejabat Gubernur yang baru dilantik kemarin, Selasa 10/4/2018, merasa bahwa ini tugas pertama yang harus saya selesaikan,” janjinya.
Pada kesempatan itu Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar, mengatakan siap untuk menangkap dan mengadili siapa saja yang melanggar hukum di wilayah hukumnya. “Dan, untuk Ustadz Fadzlan Garamatan sudah menjadi terlapor sehingga Polda Papua dan Bareskrim Mabes Polri sedang bekerja untuk menangkap dan mengadilinya sesuai hukum yang berlaku di negara kita”. (John R/F.1010)