Hari Jadi Kabupaten Balangan Ke-17, Membangun Pendidikan Menciptakan SDM

Bupati Balangan, H Ansharuddin, dan Wakil Bupati Balangan, H Syaifullah.
Bupati Balangan, H Ansharuddin, dan Wakil Bupati Balangan, H Syaifullah.

PENDIDIKAN adalah modal dasar dalam membangun di segala bidang. Atas dasar pemikiran tersebut, kebijakan pemerintah di mana pun, sejatinya mendahulukan pembangunan di bidang pendidikan apabila dibandingkan pembangunan infrastruktur, pertanian, perkebunan, kesehatan, bahkan pembangunan di berbagai bidang lainnya.

Bupati Balangan, H Ansharuddin, dan Wakil Bupati Balangan, H Syaifullah.
Bupati Balangan, H Ansharuddin, dan Wakil Bupati Balangan, H Syaifullah.

Hal serupa juga berlaku pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan. Walau terbilang sebagai kabupaten termuda setelah memisahkan diri dari kabupaten induk, Hulu Sungai Utara (HSU), pada tanggal 8 April 2003 lalu atau sekarang sudah berusia 17 tahun, Bupati Balangan, H Ansharuddin, dan Wakil Bupati Balangan, H Syaifullah, memahami tentang hal tersebut.

Pasangan yang telah empat tahun memimpin tersebut tak ingin main-main dalam membangun dunia pendidikan di kabupaten berjuluk Bumi Sanggam ini. Semua hal yang berhubungan dengan dunia pendidikan, pasti dibangun dengan sungguh-sungguh. Usaha itu tujuannya hanya satu; demi meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Balangan, sehingga mampu bersaing dengan kabupaten lainnya.

Konsistensi pembangunan dalam bidang pendidikan pun diimplementasikan dengan meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, terjangkau, dan berkualitas pada setiap jenjang pendidikan. Sejumlah kebijakan pun dilaksanakan guna meningkatkan kualitas pendidikan. Kebijakan itu, misalnya, pembangunan fisik seperti merehab sarana dan prasarana pendidikan secara merata di semua wilayah, baik di pelosok desa, kecamatan, sampai ibu kota kabupaten agar masyarakat mendapat pemerataan di bidang pendidikan.

Setelah terjadinya pemerataan pendidikan di semua wilayah, sebaran sekolah dasar (SD) sekarang ini telah menyentuh sampai tingkat desa – bahkan anak desa di Balangan. Untuk pendidikan pada jenjang sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) sederajat, di delapan kecamatan juga sudah tersedia merata dengan fasilitas yang memadai.

Saat memasuki usia ke-17 pada hari jadi tahun 2020 ini, tercatat jumlah fasilitas pendidikan pada sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) sederajat mencapai 89 sekolah. Untuk SD sederajat sebanyak 172 sekolah, SMP sederajat 23 sekolah, dan SMA sederajat sebanyak 10 sekolah. Dengan jumlah tenaga pendidik TK 269 orang, SD 1.488 orang, SMP 314 orang, dan SMA 211 orang guru.

Selain pembangunan fisik serta sarana maupun prasarana, penyediaan alat peraga dan buku-buku ajar terus dilakukan secara kontinyu. Rekrutmen tenaga pengajar yang berkualitas menjadi kebutuhan. Agar guru mau mengajar dengan semangat dan sepenuh hati, pemerintah juga memberikan perbaikan gaji dan remunerasi secara wajar, yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

Untuk meningkatkan kualitas guru, Pemkab Balangan juga memberikan kesempatan kepada guru untuk mengikuti tugas belajar, bimbingan belajar, bimbingan teknis, kursus/pelatihan, serta seminar (workshop) sesuai bidangnya masing-masing. Dengan harapan agar guru menjadi berkualitas, sehingga mampu menghasilkan murid yang berkualitas pula.

Apabila para guru diberikan gaji tinggi dan berbagai pelatihan, kebijakan Pemkab Balangan terhadap murid adalah menggratiskan biaya pendidikan pada semua jenjangnya, dari TK, SD, SMP, hingga SMA baik negeri maupun swasta. Bagi siswa yang berprestasi, terutama yang mendapatkan ranking 1-3 dalam ujian nasional, pemerintah memberikan beasiswa, sehingga setelah lulus dari bangku SMA akan termotivasi untuk terus melanjutkan kuliah ke sejumlah perguruan tinggi, baik di Kalsel maupun ke Pulau Jawa, bahkan sampai ke luar negeri.

Saat Bupati Balangan, H Ansharuddin, menerima penghargaan Dwija Praja Nurgraha dari Presiden RI, Ir H Joko Widodo (Jokowi).
Saat Bupati Balangan, H Ansharuddin, menerima penghargaan Dwija Praja Nurgraha dari Presiden RI, Ir H Joko Widodo (Jokowi).

Seandainya telah kuliah ke berbagai perguruan tinggi, pemerintah juga tak ingin lepas tangan begitu saja. Pemerintah tetap memberi perhatian. Perhatian itu diwujudkan dalam pemberian beasiswa dan membuatkan asrama mahasiswa asal Balangan untuk tempat tinggalnya selama menuntut ilmu di perguruan tinggi.

Saat ini asrama Balangan bahkan sudah terdapat di berbagai daerah. Tak hanya di Kalsel, tetapi juga di Pulau Jawa. Di Kalsel, misalnya, asrama Balangan ada di Kota Banjarbaru dan Banjarmasin. Sedangkan di Pulau Jawa, asrama Balangan bisa ditemui di Kota Malang (Jatim), dan Yogyakarta (DIY).

Berkat komitmen dalam membangun melalui jalur pendidikan inilah Pemkab Balangan kini memetik buahnya. Manis buah itu adalah menurunnya angka buta huruf, yakni kurang dari 2,5 persen. Angka putus sekolah juga termasuk kecil dibanding kabupaten/kota lain di Kalsel, di mana jumlah siswa putus sekolah di daerah ini hingga tahun 2016 lalu kurang dari 100 siswa per tahunnya. Padahal di kabupaten lain angka putus sekolahnya cukup tinggi, yakni rata-rata 300-500 siswa per tahun.

Dwija Praja Nugraha

Berkat kebijakan dan komitmen yang berpihak kepada dunia pendidikan di Kabupaten Balangan, Bupati Balangan, H Ansharuddin, menerima hasilnya berupa penghargaan Dwija Praja Nugraha dari Presiden RI, Ir H Joko Widodo (Jokowi), yang diserahkan pada puncak peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT Ke-73 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tahun 2018 yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinog, Bogor, Jawa Barat (Jabar).

Pemkab Balangan di bawah kepemimpinan Bupati H Ansharuddin dan Wakil Bupati H Syaifullah berkomitmen kuat dalam memajukan kualitas pendidikan.
Pemkab Balangan di bawah kepemimpinan Bupati H Ansharuddin dan Wakil Bupati H Syaifullah berkomitmen kuat dalam memajukan kualitas pendidikan.

Dwija Praja Nugraha adalah sebuah apresiasi tertinggi yang diberikan para guru yang tergabung dalam PGRI kepada kepala daerah yang memiliki komitmen kuat dalam memajukan kualitas pendidikan dan mengupayakan peningkatan kesejahteraan guru di daerah yang dipimpinnya.

Bupati Balangan, H Ansharuddin, mengakui, ia sangat bersyukur atas segala upaya para guru yang telah memberikan kemajuan yang sangat besar terhadap dunia pendidikan di wilayah Kabupaten Balangan. Berkat andil mereka, bukan hanya turut dalam mencapai visi misi Balangan dalam meningkatkan SDM, tetapi juga telah berjuang untuk mencapai cita-cita Nawacita Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Oleh karena itu penghargaan Dwija Praja Nugraha ini bukan untuk saya pribadi, tetapi untuk semua insan pendidikan di Kabupaten Balangan. Sebab tanpa guru dan pelaku pendidikan lainnya, maka saya tak mungkin dapat berdiri di sini menerima penghargaan ini. Terima kasih guru,” ujar Anshar, sapaan Bupati Balangan. (Tim)