Harga TBS Sawit Anjlok Petani  Plasma Sambangi Kantor Gubernur

Petani Sawit yang datang Ke kantor Gubernur mereka disambut baik oleh Gubebernur Kalimantan Barat Sutarmidji.

Majalahfakta.id – Sudah berselang berberapa waktu lalu ,para petani Sawit yang ada di Kalimantan Barat mengeluhkan dengan harga tandan buah segar (TBS) mereka sangat anjlok hanya Rp,500, dan hal ini berjalan sejak berberapa bulan yg lalu.

Disaat para petani Sawit yang datang Ke kantor Gubernur mereka disambut  baik oleh Gubebernur  Kalimantan Barat Sutarmidji

Para Petani Sawit Tersebut datang dari berbagai daerah di Kalbar hanya mewakili para petani sawit lainya datang untuk memperjuangkan harga Sawit mereka yang sudah anjlok harga nya.

Sekarang  sejak harga sawit turun secara drastis, seperti pabrik Sawit  ada yang sudah  tutup dan tidak beroperasi lagi karena pabrik sudah penuh  tidak bisa menampung buah sawit lagi.

Dalam hal itu Sutarmidji mengatakan dihadapan sejumlah petani Sawit yang diperkirakan mencapai  Ratusan para petani sawit yang datang ke kantor Gu bernur untuk  berorasi   didepan kantor Gubernur mengatakan ,

” Saya akan beri sangsi Tegas,” bagi  Perusahaan  yang membeli  TBS Di bawah Ketetapan yabg sudah disepakati  Disbun  dengan pihak perusahaan ujarnya. Jumat ,15/07/2022

Oleh karena para petani tersebut merasa  tidak tahan lagi dengan harga TBS kelapa sawit yang terus turun dalam beberapa bulan terakhir ini, maka  mereka beramai – ramai datang ke Kantor gubernur untuk menyampaikan aspirasi mereka, Kedatangan massa di sambut Gubernur Kalbar Sutarmidji dan mereka pun berdialog.

Supaya dialog lebih intensif dan terarah, maka dimintalah utusan beberapa perwakilan dari massa yang mewakili daerahnya masing-masing untuk berdialog dengan Sutarmidji.

Dari dialog yang dilakukan, Gubernur Kalbar Sutarmidji menegaskan bahwa dirinya akan memberikan sangsi yang berat. kepada perusahaan yang membeli TBS (tandan buah segar) kelapa sawit dibawah harga yang sudah ditetapkan Disbun bersama pengusaha dan petani sawit,

“Gubernur menegaskan bahwa ia akan memberikan sangsi yang berat bahkan sampai pada pencabutan izin.”

Demikian disampaikan Agus Setiadi SE. Ketua Front Perjuangan Masyarakat Sawit usai beraudiensi dengan Gubernur Kalbar Sutarmidji dalam aksi demo petani kelapa sawit di Kantor Gubernur

Menurut Agus, Pihak Pemprov Kalbar akan membentuk Tim pengawas yang bertugas mengakomodir, mencari informasi untuk mengetahui perusahaan-perusahan mana saja yang membeli TBS tidak sesuai dengan harga yang ditetapkan.

Dari pertemuan yang dilakukan, Gubernur Kalbar Sutarmidji  juga menerima semua aspirasi  yang disampaikan  para petani kelapa sawit, ia berjanji akan memperjuangkannya ke pusat menghadap Presiden Joko Widodo. Adapun yang menjadi tuntutan para petani kelapa sawit yaitu terkait persoalan pungutan pajak ekspor, harga TBS yang rendah dan juga harga yang berbeda antara harga yang ditetapkan Disbun dengan harga yang ada di lapangan.

Ditegaskan Agus, kalau dalam bulan ini tidak ada perubahan harga TBS naik signifikan, maka pihaknya akan melakukan aksi yang lebih besar lagi, “Kalau dalam bulan ini tidak ada perubahan harga TBS yang signifikan kita akan melakukan aksi yang lebih besar dan serentak Se Kalimantan dan Se Sumatera.”Tegasnya. (Mly)