Semua  

Hamas Tolak Perpanjang Gencatan Senjata

Hamas Tolak Perpanjang Gencatan Senjata
Lebih dari 1900 jiwa tewas selama empat pekan pertempuran di Gaza

ORGANISASI militan Palestina, Hamas, menolak perpanjangan gencatan senjata selama tiga hari di Gaza yang berakhir Jumat (08/08).

Dikatakan bahwa Israel gagal memenuhi tuntutan Hamas, di antaranya adalah pembukaan kembali pelabuhan Gaza untuk pengiriman.

Dua roket yang ditembakkan dari Gaza menghantam Israel selatan tiga jam sebelum gencatan senjata resmi berakhir, ungkap Angkatan Pertahanan Israel (IDF).

IDF menuduh “teroris” melanggar gencatan senjata.

Roket-roket jatuh di tempat terbuka dan tidak menimbulkan korban, kata tentara Israel Jumat (08/08).

Hamas membantah telah menembak roket tersebut.

Siap ‘perang panjang’

Seorang juru bicara sayap militer Hamas sebelumnya menyerukan negosiator Palestina untuk mengadakan pembicaraan tidak langsung dengan negosiator Israel di Kairo untuk menolak perpanjangan gencatan senjata kecuali tuntutan jangka panjang disepakati.

Juru bicara itu mengatakan organisasinya siap untuk “perang yang panjang”.

Para pejabat Israel sebelumnya mengatakan mereka bersedia memperpanjang gencatan senjata sebelum berakhir hari Jumat.

Namun Hamas, yang menguasai Gaza, mengatakan ada kesenjangan besar antara kedua belah pihak.

Lebih dari 1.900 jiwa tewas selama empat minggu pertempuran yang sengit antara pasukan Israel dan militan di Gaza. (BBC)