SATU penghargaan tingkat nasional kembali diterima Gubernur Jatim. Berkat perhatiannya dalam membina dan mendukung kinerja Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Koperasi dan UMKM) di wilayahnya, Gubernur Jawa Timur mendapatkan penghargaan sebagai pemerintah daerah dengan organisasi perangkat daerah (OPD) bidang koperasi, usaha mikro kecil dan menengah terbaik tahun 2017.
Untuk menerima penghargaan tersebut, mewakili Gubernur Jatim, Soekarwo, Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Dr H Akhmad Sukardi MM, menerima penghargaan yang diberikan secara langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM RI, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, di acara Rakornas Koperasi dan UMKM 2018 di Area Candi Prambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu malam (4/4).
Pemberian penghargaan tersebut berdasarkan keputusan Menteri Koperasi dan UKM No. 9 Tahun 2018. Jatim dinilai oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM sebagai pemerintah daerah yang menjadikan dinas yang membidangi koperasi dan UKM tidak dicampur dengan sektor lainnya.
Tak hanya itu, Pemprov Jatim melalui Dinas Koperasi dan UMKM telah memberikan perhatian melalui alokasi dukungan anggaran dari APBD, sehingga kinerja koperasi di Jatim sangat membantu pemerintah sebagai penggerak perekonomian daerah.
Selain Jatim, terdapat lima provinsi yang meraih penghargaan serupa dari Menkop dan UKM RI yakni Provinsi Maluku Utara, D I Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung.
Ditemui seusai acara, Sekdaprov Jatim menjelaskan bahwa Dinas Koperasi UMKM Jatim terus berinovasi berbuat yang terbaik kepada pelaku-pelaku UKM. Pemprov Jatim memiliki perhatian dan komitmen yang besar dan didukung dengan keberpihakan pemerintah daerah kepada pengembangan dan pemberdayaan koperasi dan UKM.
“Ini semua berkat dukungan dan perhatian Bapak Gubernur dalam membangun dunia koperasi dan UMKM di Jatim. Karena lewat kebijakannya, sektor tersebut mampu mendongkrak perekonomian Jatim,” kata Sekdaprov Akhmad Sukardi.
“Selain itu, kita juga terus memperkuat sektor produksi, pembiayaan hingga pemasaran agar pelaku UKM di Jatim terus berdaya saing dengan pelaku usaha lainnya,” imbuhnya
Sementara itu, dalam arahannya, Menkop dan UKM RI, AAGN Puspayoga, minta seluruh pemerintah daerah melaksanakan program pemerintah pusat yang terkait dengan koperasi dan UKM untuk terus di optimalkan.
Menurutnya, sinergitas harus terjalin dengan baik antara pemerintah pusat dengan stakeholder di daerah seperti gubernur, bupati/walikota, Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) serta gerakan-gerakan koperasi yang ada di daerah.
Sinergi yang baik tersebut mampu menghasilkan PDB koperasi sebesar 4 persen pada 2016. Jumlah tersebut meningkat pesat dibandingkan 2014 yang hanya mencapai 1.71 persen PDB koperasi.
Ditambahkannya, saat ini rasio kewirausahaaan di Indonesia pada 2014 mencapai 1,65 %. Jumlah tersebut mengalami peningkatan berdasarkan data 2016 yang mencapai 3,10 %.
“Capaian-capaian seperti ini yang harus kita tingkatkan terus. Maka dibutuhkan dukungan dari pemerintah daerah untuk terus bekerja keras. Agar PDB dan rasio kewirausahaan terus meningkat. Saya bangga atas sinergi yang telah dibangun antara pemerintah pusat dan daerah,” jelasnya. (Humas Pemprov Jatim/ Nif/Wem)