Gempa Guncang Bengkulu dan Bali, Tiga Orang Tewas di Bangli dan Karangasem

Majalahfakta.id – Gempa bumi magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Bengkulu. Pusat gempa berada di laut 46 km barat daya Kaur terjadi pukul 06.17 WIB. Gempa dirasakan di sejumlah wilayah seperti Liwa, Kepahiang, dan Pagar Alam. BMKG memberi peringatan kemungkinan gempa susulan.

BMKG menyebut gempa tidak berpotensi tsunami. Namun, warga diminta waspada pada gempa susulan.

Selain itu, Gempa berkekuatan magnitudo 4,8 pun mengguncang Karangasem, Bali pada pukul 04.22 WITA. Pusat gempa berada di darat, 10 km barat laut Karangasem.

Gempa dengan magnitudo 4,8 yang terjadi pada Sabtu (16/10/2021) pagi, menewaskan tiga orang di Pulau Bali. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali Made Rentin mengatakan terdapat korban meninggal dua orang di Kabupaten Bangli. Sementara itu, di Kabupaten Karangasem satu orang meninggal dunia dan tujuh orang patah tulang.

“Di Kabupaten Karangasem satu orang meninggal dunia masih dalam tahap evakuasi dari reruntuhan bangunan dan tujuh orang patah tulang sudah berhasil dievakuasi ke Puskesmas terdekat dan ke RSUD Karangasem,” kata Rentin, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/10/2021).

Sementara, untuk di Kabupaten Bangli dari informasi gempa dirasakan kuat selama lima detik dan masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah. Kemudian,untuk kerusakan bangunan masih dalam pendataan BPBD Bali.

Gempa bumi 4,8 magnitudo, pada Sabtu (16/10/2021) pada pukul 03.18 WITA di kedalaman 10 km dan 8 km barat laut di Kabupaten Karangasem, Bali.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan guncangan gempa dirasakan di wilayah Karangasem, Denpasar, dan Lombok Utara dalam skala intensitas IV MMI. Sedangkan di Negara, Tabanan, Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Lombok Timur dalam skala intensitas III MMI.

Skala MMI adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi, dengan rentang paling lemah (I)-paling kuat (XII). Daryono juga mengatakan kuatnya guncangan tersebut menyebabkan warga terbangun dari tidur dan lari ke luar rumah.

“Saking kuatnya guncangan gempa banyak warga yang terbangun dari tidur dan lari berhamburan ke luar rumah,” tuturnya. (ren)