
GUBERNUR Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, sudah resmi bertahta di kursi kekuasaan untuk mengatur dan menjalankan pemerintahan serta menggerakkan roda pembangunan berputar lebih kencang di daerah berpenduduk sekitar 8 juta jiwa ini. Apakah gebrakan atau tantangan awal dalam program 100 harinya ? Masih ada waktu empat bulan dalam tahun 2018 ini. Momentumnya tepat, menelisik anggaran yang tersisa untuk dioptimalkan pemanfaatannya. Pada sisi lain, Nurdin Abdullah harus menyusun anggaran pokok untuk tahun 2019 yang rasional, tahan dari guncangan serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas.
Umumnya, kuartal digunakan oleh banyak pemerintah untuk menghabiskan anggaran yang masih ada agar tidak menjadi sisa lebih penggunaan anggaran. Masa-masa seperti ini biasanya pemerintah alias birokrat jor-joran belanja apa saja agar anggaran dapat dihabiskan. Moral hazard menyertai perilaku itu. Masyarakat pun menunggu apa yang akan dilakukan Gubernur Sulsel yang baru ini ? Bagaimana petunjuk dan arahan (direction) yang diberikan kepada aparatnya dalam menghabiskan anggaran yang masih ada ? Tentu masyarakat berharap ada terobosan dan inovasi dalam penggunaan anggaran sehingga efektif dan optimal hasilnya.
Masyarakat Sulsel berharap postur dan struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sulsel akan mencerminkan inovasi dan dinamika pembangunan daerah yang akan dipimpin Nurdin dan Wakilnya, Andi Sudirman. Dari DPRD nanti kita dapat menilai seberapa inovatif dan dinamisnya gerak roda pembangunan bakal berputar ? Seberapa cepat akselerasinya ? (F.546)






