FAKTA, SURABAYA – Ketua Umum PSSI Erick Thohir sekaligus Ketua LOC, dalam keterangan resminya, memastikan bahwa upacara pembukaan Piala Dunia U-17 di stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jawa Timur, berlangsung pada 10 November.
“Pembukaan akan sangat menarik karena akan menjadi simbol pertama kali perhelatan Piala Dunia di Indonesia. Meskipun levelnya U-17, bagi Indonesia ini adalah Piala Dunia, jadi harus meriah dan tak terlupakan,” kata Erick Thohir, Sabtu (16/9/2023).
Pihak panitia penyelenggara bakal membuat acara pembukaan semenarik mungkin untuk mengundang animo pencinta sepak bola di Kota Pahlawan dan sekitarnya dengan melakukan acara selebrasi yang akan berlangsung selama 12 menit jelang duel kontra Ekuador.
Tim Garuda Muda bakal menjalani laga perdana melawan Ekuador yang akan berlangsung pada Jumat (10/11/2023) dengan waktu kick-off pukul 19.00 WIB.
PSSI berharap pencinta sepak bola Surabaya bisa memenuhi bangku penonton saat berlangsung laga-laga penyisihan Grup A yang melibatkan Timnas Indonesia U-17. Fanatisme mereka amat dibutuhkan untuk memberi suntikan moral buat penggawa Garuda Muda.
Turnamen yang akan berlangsung pada November itu akan menjadi edisi ke-19 dari Piala Dunia U-17, yang kali pertama diselenggarakan pada 1985.
Indonesia menjadi satu-satunya debutan, berkat statusnya sebagai tuan rumah, dari total 24 negara peserta.
Skuad Garuda Muda tergabung di Grup A bersama Ekuador, Panama dan Maroko.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan, terkait persiapan Stadion GBT, sudah tidak ada rekomendasi tambahan dari FIFA. Semua persyaratan standar FIFA sudah dilengkapi.
“Sudah gak ada. GBT sudah siap untuk perhelatan Piala Dunia U-17. Kita hanya melengkapi, menata, merapikan yang lainnya saja,” kata Wiwiek, Minggu (17/9/20239).
Kata melengkapi dimaksud, adalah mengecek ulang dan melengkapi lahan parkir kendaraan di sisi utara.
“Ini simpel-simpel kalau yang kita baca. Kita hanya melengkapi, mengecek kembali seperti apa,” tukasnya.
Selain itu, pemkot kata Wiwiek, juga akan menyiapkan Sport Tourism dengan menggelar beberapa event untuk memeriahkan acara bergengsi internasional tersebut.
“Ini juga menjadi bagian dari konsep pengembangan sport tourism. Nanti ada event-event lain yang akan menjadi pendukung. Jadi Kota ini mampu untuk mencreat sebuah aktivitas tidak hanya olahraga, yakni nanti event seni budaya, entertainment,” tuturnya.
Wiwiek berharap dengan Surabaya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 ini bisa mendongkrak ekonomi, khususnya dunia industri pariwisata.
“Saya berharap ini benar-benar mampu menumbuhkan ekonomi di sisi industri pariwisata,” tandasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah menyampaikan bahwa Surabaya akan membangkitkan euforia dengan menyebarkan pernak-pernik atau maskot-maskot Piala Dunia U-17 di setiap pertokoan, mal, maupun tempat wisata yang ada di Surabaya.
Sekaligus pihaknya juga melibatkan UMKM untuk pembuatan maskot-maskot tersebut. Tak hanya itu, pemkot juga menggelar event perlombaan pertandingan sepak bola tingkat RT dan, RW serta kelurahan.
“Kita berharap, kita bangga bersama-sama dengan warga Surabaya bisa menjadi tuan rumah yang baik untuk perhelatan piala dunia,” harapnya. (kij)






