BERTEMPAT di Aula Hotel Aston Bojonegoro, 6 Agustus 2017, GAPENSINAS menyelenggarakan works shop yang diikuti seluruh anggota dan mendatangkan Ketua GAPENSINAS Jawa Timur dan pakar infrastruktur dari Jakarta.
Menurut Ketua GAPENSINAS Bojonegoro, Supriyanto, dilaksanakannya wark shop ini guna menambah wawasan seluruh anggota dan Gapensinas sebagai pelaksana jasa kontruksi yang ada di Bojonegoro, terutama yang terkait pembangunan infrastruktur yang dicanangkan pemerintah. Karena Gapensinas menjadi mitra kerja pemerintah, dengan anggota 387 kontraktor (CV & PT) se-Bojonegoro.
Selanjutnya penjelasan dari Ketua Ali Huda yang saat itu hadir juga Anggota DPR RI Dapil IX, Hj Anna Muawanah, dan Rektor IKIP PGRI, H Wawan MPD, bahwa ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh para undangan, yakni dalam manajemen GAPENSINAS memberikan kemudahan bagi anggotanya dalam mengurus perijinan, SBU, SIUJK, SKT. Biayanya terjangkau dan memberikan toleransi pada CV baru, termasuk CV pindahan dari asosisiasi lain. Sistem lelangnya mengikuti ULP dan SPSE (Sistem Pengadaan Barang Secara Elektronik).
Ditambahkan pula oleh Ketua GAPENSINAS Bojonegoro bahwa harapan pelaksanaan work shop ini agar teman-teman Gapensinas akan lebih baik dan lebih prefesional, siap melaksanakan persaingan usaha/bisnis.
Soal kendalanya adalah latar belakang anggota yang berbeda-beda bidang yang ditangani. “Soal ada anggota yang keluar karena kena black list hasil kerjanya ketika dimonitoring ternyata tidak sesuai RAB, itu urusan pribadi, dan dapat sanksi dari dinas. Kalau pnyebabnya demikian, Gapensinas tidak mau ikut bertanggung jawab, walau di Gapensinas ada seksi advokasinya,’’ tegas Supriyanto.
Sedangkan Direktur CV Karya Mukti, Aris (Sido Mukti Kepoh Baru), mengakui beberapa keuntungan yang didapat selama menjadi anggota Gapensinas di antaranya bila ada kendala dalam pekerjaan proyek difasilitasi, asal jangan mengabaikan kualitas pekerjaan. (F.463)