Semua  

Gagal Mutasi Antar SMP Negeri, Regina Nganggur

SMP Negeri 1 Sukodono, Sidoarjo.
SMP Negeri 1 Sukodono, Sidoarjo.

REGINA Putri Nurdiana mengeluh karena anaknya tidak lagi sekolah setelah ‘gagal’ menjalani proses mutasi dari SMP Negeri 1 Sukodono, Sidoarjo, ke SMP Negeri 5 Sidoarjo. Padahal siswa kelas III ini harus menghadapi UN tahun depan, 2017.

Menanggapi hal itu, salah seorang aktivis LSM Santri Anti Korupsi (Saksi), Muhaimin Kholid, mengatakan bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo tampaknya menyederhanakan persoalan ini dan mengabaikan tata kelola pendidikan di Sidoarjo.

“Ironis bila ini dianggap enteng oleh kepala dinas pendidikan. Persoalan mutasi siswa yang dianggap biasa merupakan salah satu upaya menutupi adanya praktek tidak benar di dunia pendidikan selama ini,” ungkap Muhaimin, Kamis (15/9).

Muhamimin menambahkan, akar persoalan mutasi  siswa yang sebenarnya adalah soal transaksi bangku peserta didik di sekolah. Misalnya, jumlah rombongan belajar (rombel) sudah ditetapkan pagu maksimal tiap rombelnya sebanyak 36 siswa, namun dalam prakteknya ketika ajaran baru berlangsung jumlah siswa pada rombel pagunya bertambah akibat adanya mutasi siswa baru.

”Aturannya sudah jelas, pagu maksimal tiap rombel. Namun masih saja terima siswa melalui mekanisme mutasi melampaui pagunya,” ungkap mantan Ketua PMII ini.

Seperti diketahui, Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo, Mustain Baladan, menanggapi dingin kasus dugaan siswi kelas IX di SMPN 5 Sidoarjo yang didesak keluar dari sekolahnya. Menurutnya, permasalahan Regina Milenia Nurfebriati Utomo (14), hanya permasalahan mutasi biasa yang dibesar-besarkan. “Siswi yang bersangkutan itu nakal dan bermasalah,” sebutnya saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (15/9).

Mustain pun menilai masalah Regina hanya menjadi persoalan kecil bagi Dinas Pendidikan Sidoarjo. Bahkan pihaknya menganggap Regina mengundurkan diri bukan dikeluarkan oleh pihak SMPN 5 Sidoarjo. Padahal, pengakuan siswi itu dan orangtuanya bahwa ia mendapat desakan dari pihak sekolah untuk mundur dari sekolahan tersebut.

“Diknas sudah ngecek, orangtua Regina memaksa anaknya dipindahkan. Bahkan, informasi dari sekolah lamanya yakni SMPN 1 Sukodono, siswi tersebut bermasalah. Kalau pengen tau seperti apa ya silahkan rekan wartawan tanya ke pihak SMPN 1 Sukodono,” paparnya. (F.551)