FAKTA – Forum Masyarakat Jasa Kontruksi (FMJK) dan rekan para kontraktor Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan, Joni cs dalam waktu dekat akan menghadap Pejabat (Pj) Bupati Muba. Drs.H. Apriadi. M,si.
Mereka ingin membicarakan soal keuangan Kabupaten Muba dan mengharapkan Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) agar mengundurkan diri.
Karena dipandang tidak bisa menjalankan tugasnya dan para kontraktor akan mengadakan mosi tidak percaya kepada Kepala DPKAD Muba.
Sebab dianggap tidak bisa menjalankan tugas sebagai pengelola keuangan daerah, yang merupakan jantung Angaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Muba.
Sementara para kontraktor yang dijumpai awak media pada Selasa 16 Agustus 2022 mengelukan Surat Perintah Membayar (SPM) Paket Pekerjaan ditolak DPKAD.
Dengan alasan keuangan Muba belum ditranfer (TF) pemerintah Pusat dan para kontraktor akan melakukan aksi damai di Kantor Bupati Muba.
Meminta kepada Pj Bupati agar segera mencopot dan mengganti Kepala DPKAD.
Karena dinilai tidak bisa mengatasi permasalahan keuangan, sampai bulan Agustus ini, pembangunan infrastruktur belum berjalan dengan efektif.
“Dengan alasan keuangan Muba lagi defisit anggaran yang dikatakan Kepala DPKAD waktu itu,” ujar Kontraktor yang enggan menyebutkan identitasnya kepada media ini.
Sebab kurang logis saja kalau Kepala DPKAD berbicara seperti itu, karena sejak awal Januari sudah defisit, sementara anggaran sama sekali belum dikucurkan.
Kalau alasan defisit bukan saja di Muba tapi di seluruh Indonesia mengalami defisit.
Para kontraktor sangat menyayangkan paket pekerjaan mereka sudah berkontrak ditolak pembyarannya.
Itu sangat menghambat jalannya roda pembangunan di Kabupaten Muba yang sangat dibutuhkan masyarakat dan mereka bersama FMJK akan mengadakan demo besar besaran bersama, apabila dalam waktu dekat belum dilakukan pembayaran. (ito/hai)






