Semua  

FKUB Kabupaten Badung Gelar Doa Bersama Di Puja Mandala

FORUM Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Badung bersama Pemkab Badung, Polri dan TNI, Rabu (16/5) menggelar doa bersama di kompleks peribadatan Puja Mandala Nusa Dua. Hal tersebut untuk mendoakan negara Indonesia, Bali dan Badung pada khususnya, untuk senantiasa diberikan keselamatan, kesejahteraan dan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa. Dalam doa tersebut mereka juga menegaskan menyatakan menolak dan mengecam setiap aksi kekerasan dan teroriseme, karena bertentangan dengan nilai kemanusiaan dan ajaran agama.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa, Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Hadi Purnomo, Aster Kasdam IX/Udayana, Kol Inf Kadek Subawa, Kapolres Badung, AKBP Yudith Satriya Hananta, Penasehat FKUB Kabupaten Badung dan tokoh lintas agama, A A Gde Agung, Muspika Kecamatan Kuta Selatan, dan Lurah Benoa serta tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama Kabupaten Badung.

Dalam kesempatan tersebut seluruh pimpinan lembaga umat di Kabupaten Badung bergantian melakukan doa, mulai dari Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Keuskupan Denpasar dan Badung, Musyawarah Pelayanan Antar Gereja (MPAG), Perwakilan Umat Budha Indonesia (WALUBI), Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) Kabupaten Badung.

Dipilihnya kompleks peribadatan Puja Mandala sebagai lokasi doa bersama dikarenakan Puja Mandala adalah tempat ibadah yang merupakan simbol keberagaman, kebhinekaan dan harmonisasi umat beragama, persatuan harmoni dan toleransi umat beragama di Kabupaten Badung.

Dalam kesempatan tersebut Wabup Suiasa mengajak setiap elemen dan komponen masyarakat di Kabupaten Badung untuk senantiasa menjaga persatuan, memperkuat diri dalam jalinan tali silaturahmi, toleransi, persaudaraan, kekeluargaan. Pihaknya menghimbau agar seluruh komponen masyarakat senantiasa mengawal kedamaian dan kenyamanan di mana pun kita berada. Jangan terlena dan selalu waspada akan potensi ulah oknum yang ingin memecah-belah, merusak kedamaian dan ketenteraman wilayah. “Melalui kesempatan ini kita juga mohon tuntunan dan bimbingan agar senantiasa diberikan jalan yang terbaik. Sehingga kita bisa senantiasa menjaga kerukunan dalan berkehidupan, saling menjaga cinta kasih sekaligus mendoakan untuk diberikan keselamatan lahir dan batin. Semoga aksi terorisme di Jakarta dan Surabaya tidak berlanjut dan orang yang memiliki niatan tidak baik ini segera disadarkan,” paparnya.

Pihaknya juga mengaku sudah menginstruksikan kepada jajarannya di tingkat terbawah, untuk melakukan pengawasan dan peningktan kewaspadaan terhadap dinamika di wilayahnya masing-masing. Pihaknya akan melaksanakan koordinasi dan konsolidasi bersama seluruh jajaran dan aparat di Kabupaten Badung. Mulai dari perbekel, bendesa adat, linmas, pecalang, tokoh adat serta tokoh masyarakat, bersama Polri dan TNI, untuk menyatukan persepsi dan langkah dalam mengantisispasi dan menjaga keamanan wilayah di Kabupaten badung. “Dengan koordinasi dan konsolidasi ini kita harapkan lebih cepat kita melakukan cegah tangkal hal-hal yang bersifat negatif,” imbuhnya.

Sementara Ketua FKUB Kabupaten Badung, Kompyang R Swandika, berharap dengan diadakannya doa berama tersebut seluruh umat beragama yang berada di Kabupaten Badung diberikan kekuatan lahir dan batin. Sehingga seluruh masyarakat dan umat beragama bisa semakin teguh dan bersatu, dalam menegakkan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 45. “Kita tetap konsisten dalam mengimplementadikan tri kerukunan hidup beragama, yaitu kerukunan intern umat beragama, kerukunan antar umat beragama dan kerukunan umat beragama dengan pemerintah,” ujarnya.

Selain itu kegiatan tersebut diharapkan bisa memberikan kekuatan, untuk senantiasa bisa melaksanakan ibadah, dharma bhakti dan swadarma kepada negara dan agama. Hal tersebut untuk menjaga kedamaian dan kesejahteraan negeri Indonesia, Bali dan Badung pada khususnya. Sebab dengan aman, damai, tenteram, hal itu merupakan modal dalam membangun Badung yang shanti dan jagadhita. (Rilis)