Semua  

EMPAT DESA DI KECAMATAN TAMBAKREJO MELAKSANAKAN MUSRENBANGDES 2021

Kades Ngrancang, Sudadi, saat membuka musrenbangdes tingkat desa yang dihadiri Camat, Sekcam, Kasi Pem, dan lain-lain.
Kades Ngrancang, Sudadi, saat membuka musrenbangdes tingkat desa yang dihadiri Camat, Sekcam, Kasi Pem, dan lain-lain.
Kades Ngrancang, Sudadi, saat membuka musrenbangdes tingkat desa yang dihadiri Camat, Sekcam, Kasi Pem, dan lain-lain.
Kades Ngrancang, Sudadi, saat membuka musrenbangdes tingkat desa yang dihadiri Camat, Sekcam, Kasi Pem, dan lain-lain.

PADA hari Senin (6/1/2020) sebanyak 4 (empat) desa di wilayah Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur, melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) tingkat desa 2021.

Camat Tambakrejo, Herry Kristanto STTP MM, dalam kata sambutannya menandaskan bahwa musrenbangdes merupakan pembukaan pembangunan di desa secara berkesinambungan serta sinkron dengan program dari desa hingga pusat. Diawali usulan-usulan yang tentu nantinya akan digodok lagi hingga tercapai mana yang benar-benar perlu didahulukan/skala prioritas. Termasuk 17 program prioritas Kabupaten Bojonegoro juga diakomudir. Dan keterbukaan informasi harus dilakukan, mencermati keadaan alam pun harus dianggarkan, suatu misal tanggap darurat serta pasca bencana.

“Pembangunan jembatan menjadi skala prioritas, karena adanya jembatan adalah pembuka akses lancarnya arus perekonomian desa. Dengan adanya jembatan maka akan mengurangi chost/biaya angkut, sehingga bisa memberikan nilai tambah penghasilan. Perekonomian itu intinya supaya kita bisa dapat sumber ekonomi/pendapatan, atau pekerjaan yang menghasilkan,” pungkas Camat Tambakrejo.

Selanjutnya Sekcam Tambakrejo, Zenny Bachtiar SSTP MM, menambahkan bahwa musrenbangdes di Kecamatan Tambakrejo dalam sehari 4 desa. Jadwalnya, hari Senin (6/1/2020) Desa Sukorejo dan Desa Ngrancang (Tim I), Desa Jatimulyo dan Desa Napis (Tim II).

Kasi Trantib Kecamatan Tambakrejo, Suryantoro SH, ketika ditemui Ekopurnomo, Wartawan Majalah FAKTA, menyebutkan bahwa pelaksanaan musrenbangdes tingkat desa diawali dari wilayah Tambakrejo bagian sebelah barat. “Ketua Tim I Pak Zenny Bachtiar SSTP MM. Ketua Tim II Pak Suparman SH,” imbuhnya.

Sedangkan Kades Ngrancang, Sudadi, didampingi Sekdes Ngrancang, Eni Susiana Nur Cahyanti SKep, mengatakan bahwa selama 2019 pemerintahan desanya melaksanakan 19 item pembangunan sarana dan prasarana. “Semuanya tuntas tidak ada yang ‘P’. Bon material pada pihak ke-3, angger omonge bener pasti dipercoyo. Nak nggak gitu ya nggak nutut membangun, keduluan hujan/banjir, jalan poros desa sekitar hampir 6 km. Alhamdulillah satu periode terbangun 5 jembatan. Sedangkan untuk 2021 nanti fokus ke Dusun Ngengo. Dusun Ngengo masih butuh bangunan 9 jembatan lagi dari 11 jembatan. Intinya, tambah tahun Desa Ngrancang semakin tambah baik, tambah makmur. ‘Ngerti dhewe to’ (tahu sendiri kan), Musrenbangdes Ngrancang yang datang segitu banyaknya,” jelas Kades Ngrancang yang berbasis Marinir ini sambil menambahkan bahwa yang hadir di acara Musrenbangdes Ngrancang hingga mencapai bilangan 210 orang, terdiri dari perangkat desa, seluruh RT, RW, BPD, Karang Taruna, PKK, Linmas, guru PAUD, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan semua elemen yang ada di Desa Ngrancang.

Kades Napis, Mulyono, ketika menyambut kehadiran Camat Tambakrejo di acara Musrenbangdes Napis.
Kades Napis, Mulyono, ketika menyambut kehadiran Camat Tambakrejo di acara Musrenbangdes Napis.

Sedangkan Kades Napis, Mulyono, dalam musrenbangdes menyebutkan bahwa Desa Napis yang berpenduduk sekitar 7.794 jiwa tersebar di 11 dusun, yakni Napis, Dolog, Doplang, Windu, Kalidandang, Jubleq, Pencol, Daplangu, Bagi, Koripan, Tawaran. “Kita tetap fokus pada sarana dan prasarana umum, termasuk jembatan. Terus terang kalau 2020 untuk menyelesaikan program ODF. Pemerintahan desa tidak fokus membangun sarana dan prasarana alur perekonomian. Karena ODF yang belum sekitar 1.647 rumah. Sedangkan tahun 2019 menuntaskan pembangunan jembatan Dusun Windu RT 20 dengan panjang jembatan 54 meter, lebar 4 meter, tinggi 10 meter, kemudian jembatan Dusun Windu RT 23 panjangnya 40 meter, lebar 4 meter, tinggi 8 meter. Dusun Kalidandang RT 28 panjang jembatannya 28 meter, lebar 4 meter, tinggi 9 meter. Jembatan Dusun Koripan RT 50 panjangnya 35 meter, lebar 4 meter, tinggi 10 meter, jembatan Dusun Kalidandang RT 29 panjangnya 30 meter, lebar 4 meter, tinggi 10 meter. Jembatan Dusun Tawaran RT 51 panjangnya 36 meter, lebar 4 meter, tinggi 10 meter. Jembatan Dusun Tawaran RT 52 panjangnya 15 meter, lebar 4 meter, tinggi 7 meter. RT ada 60, RW ada 11. Mungkin ini desa terluas. Pokoke mohon doa restu sedulur semuanya agar pembangunan di Napis lancar, termasuk usulan Pemdes Napis pada pemerintah tingkat atas, mudah-mudahan dikabulkan. Desa Napis benar-benar dalam suasana perjuangan dan doa,’’ papar Kades Napis, Mulyono. (F.463)