Previous
Next
Majalahfakta.id – Menjelang perayaan Imlek 2022 umat Vihara Widhi Sakti Jalan Pejagalan 20, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi melakukan sejumlah rangkaian persiapan. Satu diantaranya membersihkan lingkungan vihara dan rupang para dewa, Rabu (19/01/2022).
“Menjelang imlek kita melakukan pembersihan lingkungan vihara, dimulai dari area ritual sendiri dimana di situ ada altar, di atasnya ada patung-patung dewa yang kita yakini. Semua itu dibersihkan, selanjutnya disimpan lagi ke altarnya” ujar Arieffin Natawidjaja, Humas Yayasan Vihara Widhi Sakti pada majalahfakta.id.
Selain rupang, para umat Vihara Widhi Saktu juga membersihkan peralatan lain yang ada di dalam vihara termasuk memasang lampion. “Kegiatan ini rutin dilakukan beberapa pekan sebelum perayaan Imlek. Semua kegiatan dalam rangkaian menjelang perayaan Imlek, contohnya dua pekan lalu sudah dilakukan pemasangan lampion di sekitar vihara,” ujar Arieffin.
Lebih lanjut dibeberkan, menjelang hari raya Imlek semua berada di vihara dalam keadaan bersih, mulai dari lingkungan dan altar. “Dengan begitu kita berharap hati kita juga ikut bersih,” tandas pria yang juga menjadi salah seorang pemerhati sejarah vihara didirikan pada 1910 dan diresmikan pada 1912.
Rangkaian kegiatan akan berlanjut pada pengecekan lilin dan berbagai kebutuhan yang nanti akan diperlukan para umat dalam melakukan peribadahan menjelang malam Imlek. “Mungkin dalam waktu beberapa hari kedepan, kita akan menerima kedatangan lilin mulai dari ukuran kecil hingga besar,” ungkap Arieffin.
Sedangkan pada acara puncaknya, vihara tertua di Sukabumi tidak lagi menggelar Festival Cap Go Meh. “Karena masih dalam situasi pandemi Covid-19 acara penutup hari raya Imlek berupa Festival Cap Go Meh tidak digelar. Pada tahun 2020 sudah digelar secara meriah, maka tahun ini tidak digelar serupa saat tahun 2021. Sekaligus guna mengikuti anjuran dari pemerintah agar tidak terjadi cluster baru. Hanya nanti akan digelar acara lebih sederhana berupa ritual di dalam vihara,” jelasnya.
Lantas terkait pertunjukan barongsai, yang sudah identik dengan perayaan Imlek, Arieffin menandaskan akan menyesuaikan dengan situasi dan perizinan dari Pemkot Sukabumi. “Kalau memang diizinkan mungkin pertunjukan barongsai diadakan sekira sejam pada malam Imlek,” pungkasnya. (Foto & Naskah : Marthin Reinhard)