Daerah  

DWP Kabupaten Batola Gelar Penyuluhan Cegah Stunting Bagi Pelajar SMK

FAKTA – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Barito Kuala (Batola) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas melalui kegiatan Penyuluhan Pencegahan Stunting bagi Pelajar SMK dengan mengangkat tema “Pelajar Sehat: Peduli Cegah Stunting dan Cinta Lingkungan”. Kegiatan ini berlangsung di SMKN 2 Marabahan, Kecamatan Anjir Muara, pada Selasa (24/9/2025).

Ketua DWP Kabupaten Barito Kuala, Hj. Herwina Zulkipli Yadi Noor, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak sekolah, khususnya Kepala SMKN 2 Marabahan beserta jajaran yang telah memfasilitasi kegiatan. Ia menyebutkan apresiasi atas kesediaan sekolah menyediakan tempat dan menghadirkan para pelajar dalam penyuluhan meski mereka memiliki agenda lain. “Alhamdulillah anak-anak diizinkan untuk mengikuti kegiatan hari ini. Insya Allah tidak akan rugi, karena ini juga untuk menambah wawasan mereka, terutama tentang stunting dan hal-hal terkait lainnya yang diharapkan bermanfaat di masa depan,” ujarnya.

Kegiatan yang diikuti sekitar 75 pelajar putra dan putri ini terselenggara berkat kerja sama DWP Barito Kuala dengan Yayasan Hasnur Centre (YHC) dan Bank Kalsel Cabang Marabahan. Rangkaian acara meliputi penyerahan bantuan pohon buah serta penanaman secara simbolis di lingkungan sekolah, edukasi kesehatan mental untuk remaja, materi tentang gizi seimbang, penyuluhan mengenai reproduksi sehat dan pencegahan perkawinan anak, hingga praktik pengelolaan sampah organik dengan pembuatan eco enzym.

Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Kuala, H. Zulkipli Yadi Noor, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Barito Kuala, yang menyampaikan bahwa pemerintah daerah terus berupaya menekan angka stunting sesuai dengan target nasional. “Kegiatan hari ini adalah bagian dari upaya pencegahan melalui intervensi hulu, yakni membekali remaja dengan pengetahuan tentang stunting sebelum mereka berumah tangga. Kolaborasi antara organisasi masyarakat, dalam hal ini DWP, dengan lembaga pendidikan sangat terlihat jelas. Ke depan, kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus ditingkatkan,” ungkapnya.

Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Camat Anjir Muara, Hj. Titien Hariyati, serta seluruh jajaran pengurus DWP Kabupaten Barito Kuala yang hadir langsung untuk memberikan dukungan penuh terhadap penyuluhan. Kehadiran jajaran pengurus ini sekaligus menegaskan peran DWP sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam mempercepat penurunan angka stunting.

Penyuluhan ini menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten di bidangnya. Perwakilan dari Yayasan Hasnur Centre menyampaikan materi mengenai edukasi kesehatan mental untuk remaja. Selanjutnya, Kepala Instalasi Gizi RSUD H. Abdul Aziz Marabahan, Ida Rahma, menyampaikan materi tentang pengenalan stunting dan gizi seimbang bagi remaja. Kemudian, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas P3AP2KB Kabupaten Barito Kuala, dr. Lisa Herawati, memaparkan materi terkait reproduksi sehat dan pencegahan perkawinan anak.

Sementara itu, pengurus DWP Kabupaten Barito Kuala turut memberikan materi praktik langsung mengenai pengelolaan sampah organik dengan pembuatan eco enzym sebagai salah satu inovasi ramah lingkungan.

Pada kesempatan yang sama, Kepala SMKN 2 Marabahan, Kasianto, juga memberikan apresiasi kepada DWP Barito Kuala atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Kami sangat berterima kasih atas kesempatan hari ini. Sekolah telah menyiapkan strategi agar pesan penyuluhan dapat disampaikan lebih luas kepada 876 siswa kami. Dengan begitu, target penurunan stunting seperti yang diharapkan pemerintah dapat tercapai,” tuturnya.

Sementara itu, perwakilan siswa, Halimatus Sa’diah dan Citra Tiara Sagita dari kelas XII TKJ, memaparkan kesan mereka setelah mengikuti penyuluhan. “Hari ini kami mendapatkan empat materi penting, yaitu edukasi kesehatan mental untuk remaja, pengenalan stunting dan gizi seimbang, reproduksi sehat dan pencegahan perkawinan anak, serta pengelolaan sampah organik dengan pembuatan eco enzym. Harapannya, dengan adanya kegiatan ini kami mendapat pengetahuan baru tentang pentingnya pola hidup sehat dan upaya mencegah stunting untuk masa depan,” ungkap mereka.

Melalui kegiatan ini, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Barito Kuala menegaskan perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendukung percepatan penurunan stunting. Sinergi yang dibangun bersama sekolah dan mitra kerja diharapkan mampu melahirkan generasi muda Barito Kuala yang sehat, cerdas, peduli lingkungan, dan siap menjadi agen perubahan bagi masyarakat. (F-913)