Daerah  

Dukung Kegiatan Keagamaan dan Program Lingkungan Berkelanjutan, Bupati Badung Upasaksi Karya Dewa Yadnya di Mengwitani dan Sembung

Bupati Wayan Adi Arnawa saat menghadiri dan menyaksikan secara langsung dua rangkaian Karya Dewa Yadnya di wilayah Kecamatan Mengwi, yaitu di Desa Mengwitani dan Desa Sembung, Senin (6/10/2025).

FAKTA – Bertepatan dengan Purnama Sasih Kapat, Soma Umanis Tolu, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menghadiri dan menyaksikan secara langsung dua rangkaian Karya Dewa Yadnya di wilayah Kecamatan Mengwi, yaitu di Desa Mengwitani dan Desa Sembung, Senin (6/10/2025).

Di Desa Mengwitani, Bupati menghadiri Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Alit Medasar Tawur Manca Rupa di Padmasari Kantor Desa Mengwitani. Bupati melaksanakan persembahyangan bersama yang dilanjutkan dengan menandatangani prasasti karya sekaligus meninjau Gedung Kantor Perbekel Mengwitani yang telah memperoleh dana hibah BKK APBD Kabupaten Badung Tahun 2023 senilai Rp8,3 miliar untuk pembangunan. 

Selanjutnya Bupati Adi Arnawa menghadiri Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Mendem Pedagingan, Pedudusan Alit, Wraspati Kalpa di Pura Wanasuci, Banjar Pasekan, Desa Sembung. Sebelumnya, pura tersebut telah memperoleh hibah pembangunan dari APBD Kabupaten Badung Tahun 2023 sebesar lebih dari Rp2 miliar. Pada kesempatan tersebut, Bupati secara simbolis menyerahkan pula hibah dana aci melalui APBD Perubahan Tahun 2025 senilai Rp400 juta.

Bupati Wayan Adi Arnawa dalam sambrama wacananya di Pura Wanasuci, menekankan bahwa karya keagamaan merupakan kewajiban umat Hindu untuk menjaga kesucian pura sekaligus meneruskan yadnya yang telah diwariskan secara turun-temurun oleh leluhur. Dirinya mengingatkan agar pelaksanaan yadnya tidak hanya dimaknai sebagai ritual spiritual, tetapi juga diiringi kepedulian menjaga alam semesta. “Saya apresiasi semangat gotong royong, swadaya, dan partisipasi masyarakat dalam menyukseskan karya, sebagai wujud  dan manifestasi sradha bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Apa yang kita lakukan di skala harus mencerminkan kesucian yang kita doakan di niskala,” ujarnya.

Ia juga menyinggung isu strategis terkait banjir yang telah melanda dan kini mulai dirasakan di Badung. Menurutnya, hasil pengecekan lapangan menunjukkan faktor penyebab utama antara lain curah hujan tinggi, air laut pasang, pendangkalan akibat sedimentasi, serta sampah yang menumpuk di sungai. Kondisi ini mengurangi kapasitas sungai menampung air sehingga banjir cepat terjadi. Pemerintah Kabupaten Badung telah menginisiasi program normalisasi dan pembersihan sungai-sungai sebagai langkah mitigasi. Namun, keberhasilan program ini sangat bergantung pada dukungan masyarakat. “Selama ini kita sering mendengar banjir di Jakarta atau Jawa. Namun kini masyarakat Bali juga mulai mengalaminya, termasuk di Badung. Hal ini harus menjadi perhatian serius karena dapat mempengaruhi kenyamanan wisatawan dan citra Badung sebagai daerah pariwisata. Oleh karena itu, saya mengajak dan menghimbau warga agar tidak membuang sampah sembarangan ke sungai, terlebih Desa Sembung merupakan salah satu wilayah hulu yang mempengaruhi aliran sungai di wilayah hilir Kabupaten Badung,” ungkap Adi Arnawa.

Di samping itu, Bupati Adi Arnawa juga mengajak masyarakat untuk terus melanjutkan program TPS3R agar pengelolaan sampah berjalan optimal yang merupakan bagian dari yadnya kita kepada alam. “Melalui karya keagamaan ini hendaknya menjadi momentum memperkuat sradha bakti sekaligus meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Dengan kebersamaan, kita dapat menjaga kesucian pura, melestarikan alam, dan mewujudkan Badung yang bersih, nyaman, serta lestari, demi kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan pariwisata,” pungkasnya.

Turut hadir saat di Desa Sembung anggota DPRD Badung I Made Regep, Camat Mengwi I Nyoman Suhartana, Perbekel Desa Sembung I Ketut Sukerta, Bendesa Adat sekaligus Ketua Panitia Karya, Ida Bagus Surya Adnyana. Kelian Banjar Adat I Wayan Sader, Kelian Banjar Dinas I Wayan Kamayana Putra Astawa, serta Bendesa Adat sekaligus Ketua Panitia Karya, Ida Bagus Surya Adnyana. Dan di Mengwitani hadir anggota DPRD Badung I Made Rai Wirata, Perbekel Mengwitani I Nyoman Suardana, Bendesa Adat Mengwitani beserta jajaran perangkat desa. (hms)