Majalahfakta.id – Terkait ada dugaan penyalahgunaan anggaran bencana yang menyeret nama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) Darno Madjid, wartawan majalahfakta.id melakukan wawancara khusus di rumahnya baru – baru ini.
Darno menepis beberapa tudingan miring yang ditujukan kepadanya. “Saya tidak gentar dengan isu pemberitaan, saya anggap pemberitaan itu tidak akurat dan tidak bisa dipertanggung-jawabkan kebenarannya”.
Baca Juga : Unicef Apresiasi Pola Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Badung
Berikut wawancara khusus wartawan majalahfakta.id, Laode M (LM) dengan Darno Madjid (DM) ;
LM : Untuk menepis isu yang selama ini ditujukan kepada Bapak sebagai penanggung jawab BPBD Sulbar seakan-akan ada penyalagunaan anggaran bencana, bagaimana Bapak bisa menjelaskan ini semua?
DM : untuk menjawab isu dan informasi yang tidak jelas selama ini bahwa semua yang disangkakan itu tidak benar, sebab pasca gempa tanggal 15 Januari 2021 tim kami sudah bekerja maksimal melibatkan TNI/Polri melayani masyarakat yang terimbas gempa baik di Kabupaten Majene maupun Kabupaten Mamuju .
Saya kira semua yang diisukan sudah terjawab pada hasil audit Inspektorat Sulbar dan hasilnya sesuai prosedur sudah kami kembali ke Kasda Sulbar, kami sudah bekerja secara maksimal untuk melayani masyarakat Sulbar yang terimbas gempa bumi.
Baca Juga : Bupati Badung Giri Prasta Peringati Hari Lahir Pancasila
LM : Bagaimana Bapak menyikapi isu terkait pendataan kategori rumah pasca gempa dengan klasifikasi rumah dari hasil asesmen. Tercatat rusak ringan, sedang hingga berat Seperti rumah Bapak dikategorikan rusak berat ?
DM : Selama ini saya tidak tahu menahu sebab yang melakukan pencatatan itu adalah tim yang ada di Kabupaten, saya taunya setelah demo dari sekelompok mengatasnamakan Koalisi Masyarakat Sipil Sulbar.
Untuk menuntaskan permasalahan ini saya berharap dari tim pendataan rumah rusak Kabupaten Mamuju,melibatkan beberapa unsur. Kiranya dapat kembali melihat secara langsung rumah kami apakah masuk kategori rumah rusak berat, sedang atau ringan. Data tersebut belum melihat.
Baca Juga : Gunakan Transplanter, Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Produksi Padi
Saya menegaskan kalau memang hasil penilaian tim pendataan rumah rusak pasca gempa, di kategorikan apa saja hasilnya kami pun menerima dengan lapang dada.Tapi yang jelas kondisi rumah saya selain pagarnya roboh dan juga ada kamar yang rusak total ,termasuk beberapa ruangan mengalami retak-retak.
Saya jelaskan sejak awal terjadinya gempa Majene-Mamuju, semua jajaran BPBD Sulbar sudah bekerja dengan baik dan lebih terstruktur melayani masyarakat yang berdampak Gempa.
Sebagai penutup saya Ppenanggung Jawab Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar berharap kepada seluruh teman-teman media maupun LSM sebelum berita dipublikasi seharusnya dikomfirmasi dulu dan dilakukan cross cek atas kebenaran informasi tersebut.
Selama ini saya tidak melakukan hak jawab sebagaimana amanah Undang-Undang Pers Nomor 40/Tahun 1999 tentang berita-berita yang ditujukan kepada saya. Sebab saya selalu meminta petunjuk Kepada Gubernur Sulbar selaku atasan saya.
Saya sadar selaku atasan BPBD Sulbar banyak rintangan dan saya hanya berdoa semuanya dapat dilalui dengan baik dan mengambil hikmahnya dan pasti Allah akan membalasnya dengan baik. (tim)






