FAKTA – Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan kemungkinan untuk mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai bakal calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024 ada namun belum terformalkan.
“Kemungkinan ke arah itu bisa saja terjadi tapi saya pikir belum terformalkan sedemikian rupa , jadi kita tunggu perkembangan satu dua hari ini,” kata Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis malam, mengutip Antara.
Namun, kata Surya Paloh, dirinya belum secara resmi memberikan persetujuan soal pasangan duet tersebut.
“Kalau persetujuan dalam arti mengangguk-angguk aja kan belum tuntas sepenuhnya ya,” ujarnya.
Kemudian terkait pernyataan Partai Demokrat yang merasa dikhianati oleh NasDem, Paloh mengatakan hal itu bukan hal yang menggembirakan.
“Saya harus jelaskan dulu pasti kita dalam suasana turut prihatin ya, itu sikap saya. Apakah itu karena perasaan empati, apakah juga karena perasaan ikut prihatin. Nah saya pasti tidak bergembira menerima suatu kabar seperti itu. Kenapa? karena harapan kita bisa berjalan sebagaimana yang diharapkan bersama itu pasti sikap NasDem,” ujarnya.
Paloh mengungkapkan dirinya terus mengharapkan agar Koalisi Perubahan bisa bertahan untuk menghadapi Tahun Politik 2024.
“Insya Allah apa yang terbaik, kenapa kita paksakan bubar kalau memang dia bisa bertahan baik, bagus, berkembang, syukur, apa yang direncanakan bisa tercapai, ini kan suatu ridho yang bagus,” ujarnya.
Sebelumnya, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyebut duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan mengkhianati Piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
“Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan Piagam Koalisi yang telah disepakati ketiga parpol,” kata Teuku dalam siaran pers Demokrat yang diterima di Jakarta, Kamis.
Teuku menyebut Anies mengkhianati apa yang telah ia sampaikan bahwa dirinya memilih Ketua Umum Partai Demokrat AHY sebagai bakal cawapres.
“Termasuk, pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh bakal capres Anies Baswedan yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan,” imbuh Teuku.
Surat Anies ke AHY
Sementara Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) Partai Demokrat, Herman Khaeron, dikutip detik.com, mengatakan surat dari Anies Baswedan yang berisi tawaran cawapres ke Ketum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sudah dibalas. Apa isi surat balasan dari AHY ke Anies itu?
“Tanggal 25 kemudian Mas Anies menuliskan surat, tertulis, suratnya mungkin sudah dipegang semua ya, sudah viral. Menuliskan surat untuk mengajak (AHY) menjadi calon wakil presiden,” kata Herman kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (1/8/2023).
Herman mengatakan AHY membalas surat ke Anies dan menyatakan kesiapannya untuk sama-sama memenangkan Pilpres 2024. Dia mengatakan Anies kemudian menyambangi Ketua Majelis Tinggi PD, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Cikeas setelah surat itu dibalas AHY.
“Dan ini dibalas oleh surat Ketum AHY, bahwa ‘Bismillahirrahmanirrahim tentu kami siap untuk bersama-sama memenangkan Pilpres tahun 2024’. Kemudian ketemulah dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Pak SBY, Mas Anies bersama Tim 8 melaporkan progres dan perkembangan seraya juga untuk bisa memastikan deklarasi tanggal berapa,” katanya.
Dia mengaku masih berpikiran positif menanggapi pertemuan NasDem dan PKB. Namun pada 30 Agustus, katanya, Juru Bicara Anies, Sudirman Said, diutus melaporkan bahwa Anies akan maju Pilpres dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
“Tanggal 30 Agustus Pak Sudirman diutus oleh Anies untuk menyampaikan informasi Tim 8 utusan Demokrat dan PKS untuk menyampaikan bahwa sudah diputuskan oleh NasDem capres-cawapresnya adalah Anies-Pak Muhaimin Iskandar dan telah dilakukan kerja sama politik,” kata Herman.
“Artinya, bahwa NasDem membuat koalisi baru antara NasDem dengan PKB dan artinya pula meninggalkan Koalisi Perubahan mereka mengambil keputusan kerja sama sepihak tanpa kami ketahui juga memutuskan capres dan cawapresnya sepihak,” imbuhnya.
Berikut surat Anies ke AHY yang ditunjukkan Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief:
Mas AHY Yth
Semoga dalam keadaan sehat, tetap produktif dan selalu dalam kesehatannya.
Melalui pesan singkat ini, kami bermaksud menyampaikan harapan, agar Mas AHY berkenan untuk menjadi pasangan dalam mengikuti Pilpres 2024.Teriring salam hormat. (*)






