
DOLAR AS menuju kenaikan mingguan terpanjang sejak Maret lalu setelah Ketua Federal Reserve (Bank Sentral Amerika Serikat), Janet Yellen, menegaskan AS berada di jalurnya untuk menaikkan suku bunga utamanya pada tahun ini.
Mata uang AS ditetapkan pada kenaikan mingguan terbesarnya dalam hampir 2 bulan terakhir terhadap euro setelah parlemen Yunani memilih untuk menerima penghematan lebih lanjut yang diperlukan untuk bailout baru, menyelesaikan salah satu kendala untuk menaikan suku bunga AS.
Sementara itu, Dolar Selandia Baru jatuh ke level 6 tahun terendah setelah harga susu bubuk merosot dalam pelelangan. Sedangkan Aussie tetap berada di level terendahnya diikuti mata uang Kanada setelah Bank of Canada menurunkan suku bunganya.
Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang melacak mata uang AS terhadap 10 mata uang utama, berada di level 1,202.17 pada pukul 09:17 pagi waktu Tokyo, setelah kemarin ditutup pada level 1,200.76, yang merupakan level tertingginya sejak 13 April lalu. Pekan ini meningkat sebesar 1,1 %.
Greenback diperdagangkan pada level $ 1,0933 per euro dari level sebelumnya $ 1,0950 di New York. Ini naik 0,1 % ke level 123,89 ¥.
Mata uang AS dapat mengalami kenaikan ke level $ 1,02 per euro dan di level 130 yen pada 31 Desember, kata Fujiki. (Ist) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com