FAKTA – Dua jembatan yang menghubungkan Kecamatan Paguyangan dan Kecamatan Bumiayu ambruk .
Sementara beberapa unit rumah di di Desa Kedungoleng, Paguyangan mengalami kerusakan berat akibat tertimpa longsoran tanah .
Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Namun warga mengalami kerugian dimana harta benda sampai saat ini belum mendapatkan bantuan dari Pemerintah.
Peristiwa itu terjadi ketika banjir bandang menerjang Desa Kedungoleng Paguyangan, Brebes, Jateng, Jumat 18 November 2022. Menghancurkan beberapa rumah waga dan dua jembatan penghubung antardesa dan antarkecamatan.
“Kami telah melaporkan kepada Bupati dan instansi terkait . Namun sampai saat ini belum juga ada jawaban pasti dari pemerintah. Saya atas nama warga, berharap agar Pemerintah memperhatikan nasib warga kami, ” kata Kepala Desa Kedungoleng Tasir.
Banjir bandang yang melanda Desa Kadung Oleng Kecamatan Paguyangan mengakibatkan kamar mandi dapur dan wc Balai desa Kedungoleng terbawa tanah longsor puluhan rumah rusak dan hanyut .
Tak hanya itu, dua jembatan Penghubung antar desa juga terputus, yakni satu jembatan Cikuya , dua jembatan Karangbenda di RT 09 RW 07 kedua jembatan itu roboh diterjang banjir .
Tebing di Dukuh Mapag RT 04 RW 05 longsor mengakibatkan rumah Tarso (50) dan Wasmun (55) tertimpa tanah sehingga rusak berat
Banjir juga melanda RT 03 RW 01 mengakibatkan rumah Urip Waluyo (60) rusak berat .Begitu juga terjadi di RT 09 RW 07 kandang dan tiga ekor kambing terbawa arus banjir.
Nasib yang sama juga menimpa dapur rumah Tasir di Rt 09 Rw 07 hanyut terbawa gelombang banjir. Kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
Tarso (50) dan keluarga sampai saat ini tidurnya masih numpang di rumah saudaranya , sangat berharap di beri bantuan dari Pemerintah untuk membangun rumahnya yang tertipa longsoran tanah.
Begitu juga Wasmun juga sangat berharap mendapatkan bantuan dari Pemerintah.
Pasca bencana hingga saat ini korban banjir di Desa Kedungoleng belum mendapatkan perhatian berupa bantuan dari Pemerintah. Korban ada yang mengungsi ke sanak keluarga.
Tidak saja itu, banjir juga merusak fasilitas umum yakni 2 jembatan Kalu Cikuya yang merupakan satu-satunya jembatan yang menghubungkan beberapa wilayah seperti ke Desa Pruwatan Kecamatan Bumiayu.
Termasuk ternak berikut ksndsngnya dibawa banjir. Beberapa rumah rusak ringan – berat.
“Kejadiannya tanggal 4 pagi sekitar jam 2 pagi. Banjir deras sekitar jam 3 pagi sampai jam 7 pagi. Warga lari meninggalkan rumah dengan pakaian di badan,”
Dikatakan, pasca banjir hingga sejauh ini dari Pemerintah Kecamatan baru melakukan pendataan namun belum ada bantuan langsung kepada para korban. Sementara warga korban bencana butuh tindakan nyata perhatian dari pemerintah.
Korban bencana belum terlalu terjamah bantuan. Untuk sekarang korban bertahan dengan uluran tangan dri masyarakat setempat,” ujarnya. (dun)






