Disperindag Ngawi Giat Workshop Pelaporan SIINas Bagi IHT Tranparansi dan Akuntabel

FAKTA – Kabupaten Ngawi melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dengan mengadakan Workshop Pelaporan SIINas (Sistim Informasi Industri Nasional) bagi IHT ( Industri Hasil Tembakau) acara ini tempat pembukaan dan tiori di Nata Hotel Ngawi pada tanggal 8 Desember 2025,9/12/2025.

Aracara Workshop pelaporan SIINas tersebut, di hadiri oleh Kepala Dinas DPPTK (Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja) Kabupten Ngawi, Kusumawati Nilam Sulandrianingrum, Balai Standarisasi Industri disperindag Provinsi Jawa Timur, PR Krido Tani. PR Among Tani, PR Sugiyati ( Nalami ) PT Dewi Murni Abadi. PT Dadi Mulyo sejumlah 20 orang media.

Dalam sambutanya Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Ngawi, menyampaikan ” dengan adanya Workshop pelaporan SIINas bagi IHT ( Industri Hasi Tembakau ) untuk melaporkan data yang aktif, sehingga bisa melaporkan data yang hasil yang di produksikan dengan data tranparan dan akuntabel, ujar Nilam.

Narasumber dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur, menyampaikan terkait Workshop pelaporan SIINas bagi IHT, dengan tujuan membimbing IHT (Industri Hasil Tembakau) agar mampu melaporkan data produksi kegiatan usaha, dan kepatuhan lainya melalui aplikasi SIINas, dengan sesui peraturan Pemerintah, demi meningkatkan Legalitas, akurasi data, dan pengawasan peradaran rokok ilegal,” ujarnya.

Dengan tujuan Worksop, perusahaan rokok wajib melaporkan data Industri Nasional (SIINas) secara triwulan atau empat kali setahun. Dengan batas waktu 10 hari setelah periode triwulan berakhir pelaporan ini mencakup data umum, dan khusus produksi realisasinya produksi penjualan, menggunakan bahan baku, tenaga kerja, serta menggunakan energi dan pengolahan limbah.

Dengan harapan hasil Workshop pelaporan SIINas bagi IHT bertujuan memfalitasi dan pelaku Industri Kecil dan menengah ( IKM ), agar dapat melaporkan data industri secara akurat dan tranparansi dan Akuntabel, tambahnya. (Zamhari)