Semua  

Dispendik Kabupaten Ngawi Selenggarakan Jambore Inklusi

DINAS Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Ngawi selenggarakan Jambore Inklusi pada hari Kamis (27/9/2018) bertempat di SMP Negeri 3 Ngawi. Jumlah undangan yang hadir 680 orang terdiri dari guru/kepala sekolah, peserta didik inklusi, guru pendamping dasar dan 19 KUPT Dispendik. Acara ini dibuka oleh Kepala Dispendik Kabupaten Ngawi, Drs Abimanyu MSi.

Seperti dijelaskan Kasi Pendidikan Inklusi Bidang Pembinaan SD, Dra Titik Suharti MPd. “Peserta Jambore Inklusi ini adalah siswa inklusi sejumlah 229 orang dan guru pendamping 156 orang. Jenis yang dilombakan meliputi Lomba Melukis Tingkat SD dan SMP, Lomba Tari Tunggal Kreasi Baru Tingkat SD dan SMP, Lomba Baca Puisi Tingkat SD dan SMP, Lomba Lari 600 M Putra Tingkat SD dan SMP, Lomba Fashion Show Tingkat SD dan SMP,” jelasnya.

Drs Hadi Pranowo MPd, Kabid Pembinaan SD Dispendik Kabupaten Ngawi, menambahkan, tujuan jambore ini adalah memberikan kesempatan kepada peserta didik inklusi/berkebutuhan khusus dalam mengembangkan bakat dan minatnya, menggali prestasi anak berkebutuhan khusus dan memberikan kesempatan kepada lembaga penyelenggara inklusi untuk unjuk prestasi dan bersaing secara sehat. Sasarannya adalah guru pembimbing khusus dan peserta didik sekolah inklusi khususnya anak yang berkebutuhan khusus. “Saya berharap dengan terlaksananya Jambore Inklusi ini akan meningkatkan prestasi anak berkebutuhan khusus dan meningkatkan semangat belajar untuk berprestasi bagi para peserta didik sekolah inklusi,” imbuhnya.

Dalam sambutan pembukaan Jambore Inklusi Tahun 2018, Kepala Dispendik Kabupaten Ngawi, Abimanyu, mengatakan, peserta didik Inklusi/ABK adalah peserta didik berkelainan atau berkebutuhan khusus yaitu yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, dan/atau sosial; dan/atau peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa. Tujuan digelarnya Jambore Inklusi/ABK ini untuk melatih kemandirian dan kreativitas siswa, melalui model pembelajaran di luar sekolah yang menyenangkan bagi peserta didik. “Harapan saya, dengan adanya Jambore Inklusi ini semoga para siswa dapat mengembangkan bakat dan minatnya masing-masing,” ujarnya. (ADV/Dispendik Kabupaten Ngawi/F.968)