
DINAS Kesehatan Kabupaten Ngawi dalam rangka memperingati Hari Tuberculosis (TBC) Sedunia Tahun 2019 mengadakan berbagai agenda kegiatan. Puncaknya diperingati sangat meriah dan mendapat apresiasi dari Bupati Ngawi, Ir H Budi Sulistyono. Peringatan Hari TBC Sedunia diselenggarakan pada Selasa (26/3/2019) bertempat di Gedung Eka Kapti Ngawi dan dibuka oleh Bupati Ngawi. Hadir dalam acara ini sekitar 750 orang terdiri dari Bupati Ngawi, Kadin Kesehatan Provinsi Jatim dan Kabupaten Ngawi, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten, Kecamatan dan Desa, Kepala OPD dan 19 Camat Bersatu, Direktur Rumah Sakit se-Kabupaten Ngawi, 24 Kepala UPT Puskesmas, para CSR penyandang dana, LSM, tokoh agama dan tokoh masyarakat, kader PKK dan kader kesehatan yang menangani TBC.
Para tamu undangan sangat antusias menyanyikan Mars Ayo Bebas TBC dan Jungle Ayo Lawan TBC serta lebih meriah dan mendapat aplaus ketika Bupati Ngawi, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten, Kadinkes dan yang hadir bergoyang mengikuti Senam Flash Mob Etika Batuk.
Hal ini dijelaskan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Ngawi, drg Indah Pratiwi AD MM. “Penyakit TBC adalah suatu penyakit bakteri menular yang berpotensi serius yang terutama mempengaruhi paru-paru. Di Kabupaten Ngawi sampai bulan Maret 2019 perkiraan ada 2.241 orang terkena kasus TBC yang dilaporkan diobati 881 orang, sehingga capaian Case Detection Rate (CDR) yang terjangkau program ini baru 36 % sangat rendah. Untuk itu Dinkes Kabupaten Ngawi terus berupaya menangani kasus TBC yang merupakan penyakit menular dan mematikan hingga tuntas secara bertahap,” jelasnya.
Plt Kepala Dinkes Kabupaten Ngawi, dr Yudono MMKes, lebih jauh mengatakan, upaya Dinkes Kabupaten Ngawi dalam menangani kasus TBC dengan meningkatkan kepedulian masyarakat untuk berperan mensukseskan program pencegahan dan pengendalian penyakit TBC melalui sosialisasi dan penyuluhan. “Selain itu juga melibatkan semua fasilitas layanan kesehatan dalam memberikan layanan TBC dengan menerapkan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse). Sedangkan komponen pelayanan kesehatan untuk menangani penyakit TBC di Ngawi adalah Puskesmas, Rumah Sakit Daerah dan Swasta serta Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru (BP4),” ujar Yudono.
Bupati Ngawi, Budi Sulistyono Kanang, mengatakan, Pemkab Ngawi sangat apresiasi terhadap pelaksanaan Hari TBC Sedunia 2019 yang diselenggarakan Dinkes Kabupaten ini benar-benar luar biasa dan sangat spektakuler. “Pada peringatan Hari TBC Sedunia ini, saya mengajak semua pihak yang berkompeten untuk peduli dalam penanganan TBC dan ‘Ayo Kita Keroyok Bareng-bareng’ agar Kabupaten Ngawi segera terbebas dari penyakit TBC untuk mewujudkan Negeri Ngawi ramah yang sehat sejahtera lahir dan batin. Atas nama Pemkab Ngawi, semua pihak yang sudah berkontribusi dalam penanganan TBC, saya sampaikan terima kasih,” ujar Kanang. (ADV/Dinas Kominfo Kabupaten Ngawi/F.968)






