Dinilai Tidak Transparan, Puluhan Kontraktor Minta Pj Bupati Muba Hentikan Pokja

Massa aksi kontraktor menyampaikan sejumlah tuntutan pada Pj Bupati Muba.

FAKTA – Karena dianggap tidak transparan dalam Pelaksanaan Lelang Proyek, Unit Pelayanan Lelang (ULP) didemo puluhan kontraktor dan masyarakat.

Mereka meminta Pj Bupati Muba Provinsi Sumatera Selatan, Apriyadi menghentikan seluruh pokja dari 1 – 5.

Karena diduga adanya permainan dalam pelaksanaan proses pengadaan barang dan jasa.

Menurut salah seorang kontraktor yang ikut berdemo, Andip Apriansyah saat dihubungi Majalah Fakta, Kamis, (15/9/2022) mengatakan, seluruh kegiatan proses pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Musi Banyuasin, banyak sekali kecurangan dilakukan Pokja.

Sehingga menggugurkan perusahaan yang ada di Muba. Dan memenangkan perusahaan dari luar Kabupaten Muba.

“Tentunya kami selaku masyarakat Muba asli sangat dirugikan, “ ujar Andip.

“Kami meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) dalam permasalan ini agar turun tangan, untuk mengatasi agar tidak berjelanjutan dan dapat melukai hati. Para kontraktor daerah hanya jadi penonton dan gigit jari, dan apabila Pj Bupati Muba tidak Mampu dalam masalah ini, kami akan melakukan aksi ke Kementerian Dalam Negeri”.

“Meminta Menteri Dalam Negeri untuk mengganti Pj Bupati Muba. Karena kami mengangap ia tidak mampu menjalankan roda pemerintahan  yang baik. Dan setelah menyampaikan orasinya para kontraktor Muba melakukan penyegelan kantor ULP Muba”.

Dan massa yang tergabung dalam orasi meminta kepada pokja untuk menghentikan pembuktian berkas kwalifikasi.

Namun sangat disayangkan semua oknum pejabat pembuat aturan sendiri, tanpa dikomunikasikan terlebih dahulu ke semua kontraktor.

Mereka melakukan pembuktian seacara online lewat VC. Ini sangat jelas mereka sudah kongkalikong.

“Yang menjadi pertanyaan kemana Aparat Penegak Hukum (APH), jangan semua bungkam coba anda yang merasa mempunyai kewenangan turun ke Kabupaten Muba, kembali bersihkan Muba dari orang orang yang melanggar hukum,” ujar Andip kesal.

Koordinator aksi Azmy menyampaikan kepada media ini, sangat kecewa kepada Pj Bupati Muba.

“Apabila beliau tidak dapat menyelesaikan masalah ini, karena ia merupakan putra asli daerah Muba yang tunjuk untuk memimpin daerah Muba , kami sangat berharap,” ujarnya.

Sementara, panitia Pokja ULP yang coba dihubungi media ini di kantornya, tidak ada satu orang pun yang memberikan jawaban , semua menjawab bukan urusannya. (ito)