Majalahfakta.id – Saat ini di Kabupaten Karawang sedang gencar gencarnya melakukan pembangunan dengan sumber dari anggaran pusat daerah dana desa maupun provinsi.
Walaupun dalam keadaan pandemi Covid-19 di antaranya pembangunan jembatan lintas japak Tembok penahan Tanah (TPT), normalisasi dan sebagainya.
Pemkab Karawang terus merealisasikan pembangunan tersebut demi kemajuan dan kemakmuran rakyatnya, Kamis (26/8/2021).
Di sisi lain ternyata masih saja ada oknum yang memanfaatkan situasi dengan mencari keuntungan pribadi di balik kepentingan pemerintah dan mensejahterakan rakyatnya.
Seperti yang ditemukan oleh awak media kompas86.com /tim sosial kontrol di lapangan atau lokasi.
Seperti halnya ada proyek TPT bersumber dari anggaran APBD yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dan rencana anggaran biaya yang seharusnya mengutamakan kualitas sesuai standard Dinas PUPR.
Tapi ini sebaliknya, pemasangan batu kali yang tidak digali, pasir yang kurang bagus, semen dengan merek KW, alhasil bangunan tersebut tidak bisa kuat dan bertahan lama.
Karena memang bahan bangunannya tidak berkualitas alias bahan yang tidak standard mutu.
Proyek tersebut digarap CV Putra Mutiara yang lokasinya di Dusun Tegalamba, Desa Kedungjaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang.
Hingga saat ini proyek tersebut masih mangkrak belum di kerjakan lagi.
Menurut salah seorang warga yg tidak mau diseebut namanya, proyek ini sudah sepekan ditinggalka para pekerjanya.
Rakim salah seoranh mandor proyek saat dikonfirmasi awak media kompas86.com/tim bersama beberapa anggota ormas dari Garda Pasundan melalui pesawat selularnya mengatakan, proyek tersebut sengaja ditunda dulu karena dengan sengaja memberhentikan pekerja lama dan mau diganti pekerja baru yang lebih senior.
Namun alasan itu tidak masuk akal karena memang masalahnya bukan dari pekerja, melainkan dari bahan bahan dan kontruksi bangunannya yang diduga asal asalan.
Tarjan Sujana Kades Kedungjaya saat diwawancarai awak media kebetulan pada saat itu hadir di lokasi, mengatakan sungguh sangat kecewa dengan hasil pengerjaan proyek yanh tidak maksimal dan terkesan amburadul.
Ia berharap ke pelaksana untuk memperbaiki proyek turap tersebut supaya lebih maksimal dan berkualitas sesuai spek, karena proyek tersebut berada di wilayahnya.
Sama halnya masyarakat Kedungjaya khususnya mereka berharap proyek pembangunan turap tersebut di bangun dengan hasil bagus dan berkualitas karena menyangkut kepentingan bersama. (odi/doy).






