Majalahfakta.id – Baturaja(Sumsel),- Nasib naas diduga buronan tersangka Sangkut (28) warga Peninjauan Kabupaten OKU Sumsel, yang menjadi otak utama dalam aksi perampokan disertai pemerkosaan terhadap salah seorang mahasiswi di Baturaja. Dengan inisial DD (22), warga Air Karang Desa Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur, tewas ditembak aparat Polisi karena Melawan.25/2/2022.
Kronologisnya, resedivis kasus pencurian disertai kekerasan (curas) dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang aksinya kerap meresahkan warga OKU tersebut Jumat dini hari, terpaksa ditembak hingga tewas oleh aparat kepolisian, karena mencoba melawan dan kabur saat akan ditangkap.
“Kapolres OKU Danu Agus Purnomo didampingi Kasi Humas Kasi AKP Mardi Nursal , Kasat Reskrim AKP. Hillal Himawan, Kapolsek Baturaja Timur AKP. Hamid, dalam keterangan Persnya. Saat akan kita tangkap pelaku langsung mencabut senjata api rakitan jenis pistol miliknya dari balik bajunya. Tak ingin anggota terluka, petugas langsung menembaknya,”ujar Kapolres.
“Berdasarkan catatan pihak kepolisian ungkap Kapolres, pelaku Sangkut bersama dua rekannya, Endika Rafli alias Andi Gerandong (42) dan Ls (28), keduanya warga Baturaja, sudah 11 kali melakukan aksi curas, serta curanmor di Kabupaten OKU. 11 kasus itu rinciannya 9 kasus dilaporkan ke Polres OKU dan 2 kasus dilaporkan ke Polsek Baturaja Timur,”terang Kapolres.
Sambung Kapolres, ketiga pelaku juga sering beraksi melakukan curas dan curanmor di Kabupaten OKU Timur dan Kabupaten Way Kanan, Provinsi Bandar Lampung.
“Ditambahkan Kapolres, ketiga pelaku sendiri beraksi bersama-sama sejak Oktober 2021 hingga Februari 2022. Mereka bertiga punya peran berbeda. Tersangka Sangkut dan Ls bertugas sebagai eksekutor. Sementara Andi Gerandong melakukan pengintaian di sekitar lokasi kejadian, serta menentukan target,”ungkap Kapolres.
“Aksi terakhir yang dilakukan tersangka Sangkut adalah merampok dan memperkosa mahasiswi di Baturaja belum lama ini. Untuk aksi terakhir itu, pelaku Sangkut beraksi sendiri. Sementara rekannya Andi Gerandong hanya bertugas menjual barang-barang yang dicurinya dari rumah DD seperti laptop dan handphone,” jelas Kapolres.
Terungkapnya kasus ini sendiri bermula dari laporan warga yang curiga melihat Andi Gerandong banyak menjual barang elektronik di salah satu counter HP di kawasan Pasar Baru Baturaja.
“Setelah dicross cek oleh anggota, ternyata handphone dan laptop yang dijual pelaku ke counter tersebut adalah milik korban DD. Setelah yakin anggota langsung memburu tersangka yang sudah kabur ke Lampung. Hasilnya, Kamis (24/02) malam pelaku berhasil ditangkap,” kata Kapolres.
“Selanjutnya setelah diintrogasi, pelaku Andi mengaku, mendapatkan barang hasil curian itu dari temannya bernama Sangkut. “Namun saat diminta menunjukan tempat persembunyian Sangkut, pelaku mencoba kabur sehingga betis dan kaki kanannya kita tembak,” tegas Kapolres.
“Kemudian setelah berhasil mengetahui tempat persembunyian tersangka Sangkut di Desa Mentur, Kabupaten Muara Enim, anggota Reskrim Polres OKU langsung memburu pelaku. Nah, saat kita grebek, tiba-tiba pelaku Sangkut langsung mencabut pistol yang ada di balik bajunya. Tak ingin anggota terluka, tersangka terpaksa ditembak hingga meninggal dunia,”tandas Kapolres.
Sementara tersangka Andi Gerandong sendiri mengakui, sering diajak Sangkut dan Ls melakukan curanmor dan curas. Namun khusus kasus di Air Karang yang korbannya adalah mahasiswi, Andi mengaku, sama sekali tidak ikut beraksi.
“Beberapa hari pasca kejadian yang menimpa mahasiswi itu, Sangkut menemui saya untuk minta dijualkan barang hasil curiannya, yakni HP dan laptop. Saya sendiri tidak tahu kalau barang itu milik korban,”bebernya.
“Untuk laptop ungkap Andi, dijualnya seharga Rp800 ribu, sementara kalau handphone sekitar Rp1,5 juta. “Dari hasil jual barang curian itu saya diupah Rp300 ribu. Uangnya sendiri sudah habis saya gunakan untuk foya-foya,”pungkasnya .(wis/min)






