FAKTA – Langit masih gelap ketika tim penyelamat kembali menembus dinginnya perairan Selat Bali, Kamis dini hari (3/7/2025).
Setelah semalaman berjibaku, kabar melegakan akhirnya datang. Sebanyak 27 penumpang dari KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam berhasil ditemukan, meski tidak semuanya dalam keadaan selamat.
Dari jumlah tersebut, 23 orang berhasil dievakuasi hidup-hidup, sementara empat lainnya ditemukan telah meninggal dunia.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, yang memimpin langsung operasi penyelamatan sebagai Koordinator Misi SAR, menyampaikan bahwa sekitar pukul 04.15 WIB, empat korban pertama berhasil diselamatkan dari perairan dekat Cekik, Gilimanuk.
Mereka langsung dibawa ke Kantor Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) untuk proses evakuasi dan pendataan awal.
“Empat orang berhasil kami temukan dalam kondisi selamat, langsung kami evakuasi,” tutur Nanang.
Selang dua jam kemudian, harapan kembali muncul saat 15 penumpang lainnya ditemukan mengapung di wilayah perairan Gilimanuk.
Namun suasana berubah haru ketika pada pukul 07.40 WIB, empat jenazah turut ditemukan dan segera dilarikan ke RSUD Negara.
Nanang menjelaskan, kapal tersebut membawa total 65 orang yang terdiri dari 55 penumpang, 12 kru kapal, dan mengangkut 22 kendaraan.
Hingga berita ini ditulis, tim gabungan dari berbagai unsur masih terus melanjutkan pencarian terhadap 42 orang lainnya yang belum ditemukan, di tengah kondisi laut yang terus berubah.
Tragedi ini bermula ketika kapal yang bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Gilimanuk, Bali itu tenggelam hanya sekitar 15 menit setelah berlayar pada pukul 22.56 WIB, Rabu malam (2/7/2025). (Laporan : F1 || majalahfakta.id)






