FAKTA – Desa Darmasaba, Abiansemal, Badung, kembali menggelar kegiatan rutin, yakni pelatihan kader Posyandu Remaja, sabtu (25/2/2023), di kantor Perbekel Darmasaba. Melalui pelatihan ini, diharapkan bagaimana kader-kader ini nantinya juga mengerti tugasnya di posyandu. Selain itu mereka juga bisa menularkan semangat ini kepada remaja-remaja lain.
Menurut Fasilitator Puskesmas Abiansemal 3, Komang Rusmiati, melalui kader remaja ini, mereka bisa menjadi pendengar, menginformasikan maupun memberikan solusi. Terutama apabila ada remaja yang malu bercerita ke orang tuanya, atau keluarga maupun rekan yang lebih besar umurnya. “Mungkin remaja tersebut lebih nyaman dengan teman sebayanya, disinilah wadahnya agar bisa mencarikan solusi permasalahan dari remaja ini,” kata Rusmiati, saat ditemui usai pelatihan, Sabtu 25 Februari 2023.
Lebih lanjut dikatakannya, ini merupakan program dari Desa Darmasaba, yang mana dalam hal ini, Puskesmas menjadi fasilitator. Kegiatan ini kata dia, rutin digelar setiap bulan. Dengan harapan para kader ini nantinya bisa lebih kreatif, inovatif dalam mengajak remaja lain untuk bisa berperilaku hidup sehat. “Kepada para kader remaja. Kami berharap bisa lebih inovatif, kreatif, agar bisa mereka mengajak para remaja, belajar hidup sehat, berperilaku hidup sehat, khususnya dalam kesehatan reproduksi,” ucapnya.
Sementara itu, Menurut Perbekel Darmasaba, Ida Bagus Surya Prabhawa Manuaba pelatihan kader posyandu remaja Desa Darmasaba ini, digelar rutin untuk melatih kader kader remaja di Darmasaba. Yang mana, dari masing-masing banjar, diwakili oleh 5 orang. Mereka kata Ida Bagus Surya, adalah sebagai agent of change bagi remaja. Namun demikian, mereka juga sekaligus diajarkan untuk bisa mengukur berat badan, lingkar berat badan, tinggi badan, karena melalui kegiatan ini, juga sebagai upaya penanganan stunting di Desa.
Kedepan, para kader remaja ini diharapkan bisa menjadi agent of change, yang betul-betul mengabdi untuk desa, untuk lingkungannya terutama khususnya untuk remaja. Sekaligus juga mereka menjadi teman sharing, teman cerita, dan bisa memberikan solusi, terutama.bisa menjadi pendengar bagi teman teman remajanya. Sehingga permasalahan permasalahan remaja itu bisa digali, dan bisa dicarikan solusi, di skala Desa, apa yang harus kita siapkan, apa yang harus diprogramkan untuk remaja. Tentunya dalam hal ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia di desa darmasaba.
“Ini juga sebagai jembatan informasi dari desa, terhadap program program desa, juga program-program pemerintah, sehingga penyampaian ke masyarakat itu bisa berjalan dengan baik. Karena saat ini, yang menguasai media itu adalah remaja dari generasi Z, yang harus sebagai pemegang kendali. Kaena mereka yang sangat aktif di media sosial. Tentunya bila mereka aktif menyebarkan informasi media sosial, tentu informasi akan cepat mengena ke masyarakat,” ucapnya. (aya)






