FAKTA – Dana Desa (DD) Tahun 2020-2022 Desa Suka Raja, Kecamatan Suak Tape, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan diduga ada penyimpangan penggunaan. Menurut sumber masyarakat di sana, adanya dugaan dalam pelaksanaan penggunaan dana desa ada sebagian yang tidak direalisasikan.
Sementara dalam laporan pertanggung jawaban selalu dimasukan seperti; pembuatan baliho LPJ Anggaran Belanja Desa (APBD) dengan dana sebesar Rp10 juta diduga tidak dilaksanakan, rambu-rambu jalan dengan dana sebesar Rp53.925.000 diduga tidak direalisasikan, Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dengan dana sebesar Rp52.498.500 diduga hanya sebagian yang dilaksanakan, pembuatan gorong dengan dana sebesar Rp3.858.000, tidak dilaksanakan, pembuatan jalan desa sepanjang 400 meter dengan dana sebesar Rp113.868.600 diduga tidak terlaksana.
Kemudian penyelengaraan Pos Kesehatan, dengan dana sebesar Rp1.200.000 tidak dilaksanakan tahun 2022, Dana Operasional Kesehatan Desa tahun 2021 sebesar Rp1.200.000 tidak dilaksanakan, dana operasional Polindes milik desa tahun 2020 dengan dana sebesar Rp9.565.000 diduga tidak direalisasikan.
“Dana untuk penyuluhan hukum kepada masyarakat Desa Suka Raja dengan dana sebesar Rp7.200.000 diduga tidak dilaksanakan, penyiapkan ruang isolasi dengan dana sebesar Rp19.400.000 diduga tidak direalisasikan. Kemudian program bedah rumah tidak layak huni di dusun 1 dengan dana Rp17.500.000 tidak direalisasikan, program rumah tidak layak huni di dusun 2 dengan dana Rp17.500.000 diduga tidak dilaksanakan dan pengelolaan lingkungan dengan dana Rp3.000.000 tidak dilaksanakan,” tutur masyarakat Desa Suka Raja yang memohon identitasnya jangan ditulis.
Sementara itu, Kepala Desa Suka Raja, Solimin, yang dikonfirmasi tentang kebenaran data tersebut, agar beritanya berimbang dan tidak berat sebelah, melalui wawancara tertulis yang dikirimkan kepadanya, tanggal 3 Januari 2024, sampai berita ini dikirim keredaksi tidak memberikan responnya. (ito/hai)
