FAKTA – Usai diresmikan, Bus Trans Jatim Koridor V yang melayani rute Surabaya-Bangkalan makin diminati warga.
Terkati hal tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur bakal mengumumkan rencana buat menambah 24 shelter bus di Koridor V.
Penambahan shelter ini sudah melalu bahasan dalam rapat evaluasi operasional Bus Trans Jatim Koridor V yang berjalan hampir sebulan.
Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Jalan Dishub Jatim, Ainur Rofiq, mengatakan, penambahan shelter ini sangat penting untuk memfasilitasi manuver bus dan memudahkan penumpang naik atau turun.
“Ada yang harus kita siapkan, seperti shelter di wilayah Bangkalan. Shelter ini penting untuk manuver Bus Trans Jatim dan titik di mana penumpang ingin naik atau turun,” kata Rofiq di Surabaya, Selasa (22/10/2024).
Ada pun penambahan shelter ini akan diperbanyak di wilayah Bangkalan.
Upaya Dishub Provinsi Jawa Timur melakukan penambahan shelter seiring dengan langkah antisipasi melonjaknya penumpang di titik-titik tunggu.
Hingga saat ini Dishub Jatim telah memanfaatkan empat shelter milik Dishub Bangkalan yang sebelumnya terbengkalai.
Rofiq menjelaskan, shelter-shelter tersebut sempat digunakan Pedagang Kaki Lima (PKL) dan angkutan umum untuk mencari penumpang.
Namun, untuk membangun shelter baru, Dishub Jatim perlu berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur Bali.
“Karena titik shelter yang akan dibangun ada di wilayah jalan nasional,” ujar dia.
Rencananya, 24 shelter baru ini akan dibangun mulai dari kawasan Jembatan Surabaya hingga jalan menuju Terminal Bangkalan.
Upaya yang dilakukan ini diharapkan dapat mengoptimalisasi pelayanan Bus Trans Jatim di Koridor V.
“Kami terus melakukan koordinasi dengan BBPJN Jawa Timur Bali untuk mendapatkan Rekomendasi Teknis (Rekomtek). Kalau sudah ada rekomtek baru kita bisa membangun shelter-nya,” pungkasnya. (nyo)






