BURSA saham utama Yunani, Athex, anjlok sebesar 22,87% saat perdagangan dibuka kembali setelah penutupan selama lima pekan.
Empat bank utama di sana, Piraeus Bank, National Bank, Alpha Bank, dan Eurobank, mengalami penurunan terbesar, 30%, yang merupakan batas maksimum yang diperbolehkan.
Saham perbankan merupakan seperlima dari keseluruhan indeks harga saham gabungan di Yunani.
Bursa saham ditutup sesaat sebelum Yunani menerapkan pengendalian modal ketika terjadi puncak krisis di sana.
Para pedagang telah memperkirakan jatuhnya harga saham sebagai hasil dari penutupan perdagangan.
Sementara itu, data yang diedarkan hari Senin (3/7) memperlihatkan bahwa kegiatan manufaktur di Yunani selama bulan Juli merupakan yang terendah selama penutupan bank dan menyebabkan masalah besar dalam pasokan.
Tak lama sesudah pembukaan pada pukul 07.30 GMT, Athex anjlok ke 615,16 poin, turun senilai 182,36 dari penutupan tanggal 26 Juni.
Holly Cook, editor media keuangan morningstar.co.uk mengatakan kepada BBC bahwa ini “tak mengejutkan kita melihat kemunculan sentimen negatif seperti ini”.
Ia mengatakan bahwa ekonomi negeri itu menghadapi jalan panjang menuju pemulihan.
Constantine Botopoulos, pimpinan komisi pasar modal Yunani, mengatakan kepada Skai radio,”secara alamiah kita menduga terjadinya tekanan, pasar tak akan bereaksi terhadap penutupan yang luas seperti itu.”
Ia menambahkan,”Namun kita tak boleh terlena. Kita harus menunggu hingga akhir pekan ini untuk melihat bagaimana pembukaan pasar ini akan mulai ditangani dengan lebih tenang.”
Meskipun Yunani berhasil mencapai kesepatakan dana talangan dengan para pengutang bulan lalu, pergulatan politik dalam negeri terhadap kondisi ini bisa menyebabkan PM Alexis Tsipras menyerukan pemilu lebih awal. (BBC Indonesia) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com
