PROYEK Jembatan Tol Penghubung Manado – Bitung roboh dan memakan korban para pekerjanya sebanyak 17 orang tertimbun material. Proyek jembatan tol (overpass) yang roboh ini berada di lokasi Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara, pada hari Selasa (17/04/2018).
Para petugas di lokasi robohnya jembatan berhasil menyelamatkan 15 pekerja dan langsung dirujuk ke RSUP Kandou Manado dan RS Hermana Lembean. 2 orang pekerja dinyatakan meninggal. Para pekerja proyek ini sebagian berasal dari luar daerah (Pulau Jawa).
Dengan kejadian ini tentunya sangat memprihatinkan sekali karena telah jatuh korban para pekerja dan hal itu menjadi tanggung jawab dari perusahaan kontraktor PT Wijaya Karya (WIKA). ‘’Harus dilakukan evaluasi terhadap sistem pekerjaan proyek itu. Harus ada pengawasan yang melekat agar tidak jatuh korban lagi,’’ ucap beberapa warga.
Robohnya jembatan penghubung itu pun mendapatkan tanggapan yang serius dari Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa Utara dalam hal ini dari Bupati Vonnie Anneke Panambunan (VAP). Saat mendatangi lokasi kejadian Bupati VAP mengatakan, proyek tol ini sangat membantu masyarakat Provinsi Sulawesi Utara, karena jalur ini bisa menghubungkan Manado – Bitung dengan lancar. Karena Bitung adalah kawasan pelabuhan sehingga jalur itu sangat bermanfaat bagi pemakai kendaraan, baik kendaraan pengangkut barang dan kendaraan yang lain. “Jadi dengan kejadian jembatan tol yang roboh ini harus ada pengawasan yang lebih agar tidak jatuh korban lagi. Tidak boleh lalai dalam pekerjaan proyek ini. Proyek jembatan tol ini harus diawasi terus agar tidak terjadi lagi kasus seperti ini. Ini terjadi karena kurangnya pengawasan dari pihak terkait pada proyek ini. Jadi harus ada pengawasan,” kata VAP. (F.1009)