Semua  

BUPATI MOJOKERTO PIMPIN APEL BESAR KEBHINEKAAN CINTA DAMAI

Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa (MKP).
Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa (MKP).

BUPATI Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa (MKP), mengajak semua masyarakat untuk selalu bersikap sebagai warga negara yang baik, dengan berani menolak sikap anti pluralisme dan anarkisme demi keutuhan NKRI. Amanat resmi Kapolda Jawa Timur tersebut, ia bacakan dalam dalam Apel Besar Kebhinekaan Cinta Damai Sewilayah Jawa Timur yang digelar di halaman kantor Pemkab Mojokerto, Selasa (15/11).

“Kita ketahui bersama bahwa pada 4 November lalu terjadi unjuk rasa besar di Jakarta yang berakhir ricuh. Sebagai warga negara yang baik, kita harus berani menolak sikap anti pluralisme dan anarkisme demi keutuhan NKRI. Ini juga untuk menghindari konflik sosial yang berakar radikalisme dan fanatisme,” imbau bupati.

Apel yang mengangkat tema “Hikmah Hari Pahlawan Ke-71 Tahun 2016 Kita Tingkatkan Kesadaran Dan Partisipasi Masyarakat Guna Mewujudkan Persatuan Dan Kesatuan NKRI Yang Kokoh”, merupakan bentuk respon terhadap perkembangan lingkungan yang bergerak sangat dinamis dan mudah berubah.

“Apel kali ini merupakan respon atas keadaan lingkungan baik dalam tataran regional, nasional maupun global yang mudah berubah dan bergerak dinamis. Terutama yang berimplikasi pada aspek keamanan dan ketertiban wilayah Jawa Timur pada umumnya. Jangan sampai kita terprovokasi pihak-pihak tidak bertanggung jawab,” tambah bupati.

Momentum Hari Pahlawan 10 November 2016 meninggalkan banyak hikmah yang bisa diserap yakni warisan nilai teladan berupa taqwa kepada Tuhan YME, sikap pantang menyerah, jujur dan adil, percaya diri serta kerja keras membangun Indonesia sejahtera sebagaimana cita-cita mulia para pahlawan bangsa.

“Guna mencapai hal tersebut di atas kita mengandalkan 4 pilar kebangsaan yang menyangga keutuhan hidup berbangsa yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 dan NKRI. Bentuk negara kesatuan adalah ketentuan para founding fathers pada 1945 di mana kesatuan Republik Indonesia adalah harga mati dan final,” tandas bupati.

Hadir pula dalam apel ini Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Herry Suwito, Kapolres Mojokerto, AKBP Boro Windu Danandito, dan SKPD. (F.325) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com / www.instagram.com/mdsnacks